BOLSEL (Kemenag) -- Seusai shalat zuhur berjemaah, Kepala Kantor Kemenag Bolsel Drs. H. Nasri Sakamole, M.Si ini menyempatkan memberikan kultum di hadapan para jamaah Mushola An-Namira dengan memaparkan pengalamannya selama bertugas menjadi petugas haji. Selasa(08/08).

Nasri mengawali kultumnya dengan selalu memanjatkan syukur yang tiada hentinya kepada Allah SWT atas segala nikmat kehidupan yang diberikan-Nya. 

“hanya manusia pelit yang tidak mau bersyukur atas segala nikmat kehidupan, tak lupa mari tetap bershalawat kepada nabi dengan ucapan Allahumma Sholli 'Ala Sayyidina Muhammad Wa'ala Ali Sayyidina Muhammad,” ucap kakan Kemenag 

Lanjut Nasri menceritakan peristiwa yang dialaminya sebagai ketua kloter bersama jamaah kloter 16 yang akan melaksanakan salah satu Sunnah haji yaitu Sunnah raudhah atau berkunjung ke makam Rasullulah yang telah dijadwalkan ada pukul 03.00 waktu mekkah untuk laki-laki dan pukul 06.00 untuk perempuan.

Disampaikan bahwa kloter 16 tiba mengantri di ring 1 untuk memasuki makam Rasulullah pukul 02.00 setelah menunggu waktu sampai pukul 03.00 tiba-tiba ada sebagian orang yang memasuki makam rasullullah sehingga kloter ke 16 tidak bisa masuk tepat waktu, dengan penuh kesabaran para jamaah kembali menunggu waktu untuk bisa masuk ke makam Rasulluah yang dijaga ketat oleh para tentara. 

Ketika tiba waktunya para kloter 16 memasuki Makam Rasulluah bertepatan dengan waktu sholat subuh, maka seluruh kloter 16 yang berjumah 129 orang sholat subuh disamping makam dan mimbar Rasullulah. Subahanllah.

“ Kejadian ini merupakan kejadian yang langka, seandainya kami tetap bersih keras masuk atau memprotes 40 orang yang masuk tadi maka kami tidak akan bertepatan dengan waktu sholat subuh yang dimana semua doa akan dikabulkan ketika kita memanjatannya pada tempat itu Subahanallah, hikmah yang dapat saya sampaikan dari kejadian ini adalah bahwa akan ada hikmah dari semua peristiwa yang terjadi, yakin dan percaya bahwa Allah maha mengetahui sesuatu yang terbaik untuk kita,” Tutup Nasri.(Et).