Bimas Islam

Uang itu bermakna untuk memenuhi kebutuhan

Kamis, 16 November 2023 13:13 WIB
  • Share this on:

BOLSEL (Kemenag) -- Seusai shalat zuhur berjemaah, Kepala Kantor Kemenag Bolsel Drs. H. Nasri Sakamole, M.Si ini menyempatkan memberikan kultum di hadapan para jamaah Mushola An-Namira 

Pemberian kultum tersebut bertempat di Mushola An-Namira Kemenag Bolsel pada hari Kamis (16/11). Pegawai ASN, ASN PPPK dan PPNPN. 

Nasri dalam mengawali Kultumnya mengingatkan kepada seluruh Jama’ah tentang makna nafas, menurutnya setiap helaan nafas yang ada patut untuk disyukuri serta perlu diingatkan “Sebagai seorang muslim, pasti sudah tidak asing dengan ayat “fabiayyi ala irobbikuma tukadziban”. Ayat yang terdapat dalam surat Ar Rahman ini sering disebutkan jika melihat sesuatu yang indah, atau sedang merasakan nikmat yang luar biasa pemberian dari Allah SWT. Salah satu nikmat yang perlu kita syukur adalah Nafas, dan selalu diingatkan agar pemiliknya tidak lupa,” tuturnya. 

“Sama halnya dengan rasa syukur kita ketika mendapatkan uang, sedikit atau banyak pasti Alhamdulillah dalam diri kita terucap, namun keberadaan atau kebermanfaatan uang tergantung bagaimana kita memaknai uang itu? Cara kita melihat uang itu untuk apa? Karena jika hanya sebatas keinginan sampai matipun uang itu tidak akan pernah cukup,” lanjutnya sambil tersenyum kepada jamaah. 

Lanjut Kakan mengaitkan pemanfaatan uang ini dengan surat At-takasur ayat 1 dan 2. ” 1) Alhakumut-takasur(u). (2) Hatta zurtumul-maqabir(a). Artinya, "(1) Berbangga-bangga dalam memperbanyak (dunia) telah melalaikanmu') (2) sampai kamu masuk ke dalam kubur, jadi makna uang dalam kehidupan adalah untuk memenuhi kebutuhan bukan keinginan, “jelas Kakan Kemenag. 

Sambil memandang kolam ikan disebelah mushola orang nomor satu di Kantor Kemenag Bolsel ini mengakhiri kultumnya dengan mengatakan bahwa kehidupan yang kita cari setelah dunia adalah surga. “ Allah selalu menggambarkan bahwa surga itu selalu ada air yang mengalir dibawahnya, untuk itu saya meminta kepada kasubbag untuk mengembangkan kolam itu sedemikian rupa agar terdengar suara air, karena dalam quantum doa ketika kita berdoa dengan percikan air atau adanya bunyi air insya Allah itu menjadi penghantar kita untuk mendekatkan kita dengan surganya Allah, pada kondisi tertentu kita membutuhkan sarana untuk mendekatkan diri kita dengan Allah, Insya Allah dengan adanya sarana ini bisa membuat tingkat kekhusuan lebih kuat karena bersamaan dengan percikan air koneksitas jiwa kita dekat dengan surganya Allah,”Tutup Sakamole di barengi dengan ucapan Amiin oleh para jamaah.(Et)

 

Humas

Editor:
rahmathanna
Penulis:
Elen Tontoli

Kalender

Oktober 2024
MIN SEN SEL RAB KAM JUM SAB

Gallery

  • -
  • -
  • -
  • -
  • -