Bimas Islam

Tingginya Angka Perceraian di Bolsel

Rabu, 6 September 2023 15:10 WIB
  • Share this on:

BOLSEL (Kemenag) – Salahsatu yang menjadi sorotan dalam pembahasan rapat bersama dengan Kepala Seksi Bimas Islam, dan Kepala KUA se Kab. Bolsel dengan Kepala Kantor Kemenag Bolsel adalah tingginya angka perceraian.

Maka untuk menurunkan angka perceraian di Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel)  Kepala Kantor Kementerian Agama Kab. Bolsel Drs. H. Nasri Sakamole, M.Si menghimbau kepada seluruh Kepala KUA agar dapat memaksimalkan Bimbingan Perkawinan pada Remaja Usia Sekolah serta Bimbingan Keluarga Sakinah, rabu (06/09).

Hal ini dikarenakan pada kab. Bolsel tingkat perceraian cukup tinggi. dari pengamatan di masyarakat ada beberapa faktor yang menjadi penyebab tingginya angka perceraian tersebut yaitu, banyak terjadi pernikahan dibawah umur, faktor ekonomi, kurangnya pemahaman agama, terjadinya KDRT, campur tangan/ orang tua berpihak pada salah satu suami/isteri dalam menyelesaikan masalah, pengaruh lingkungan dan pergaulan bebas serta belum matangnya secara psikologi dalam menghadapi badai bahtera rumahtangga.

Melihat persoalan ini orang nomor satu di Kantor Kemenag Bolsel ini menginginkan bahwa Kemenag melalui KUA dapat melakukan upaya maksimal dalam menurunkan angka perceraian, “ lakukan Pembinaan pranikah di Sekolah-sekolah, saya menginginkan kepala KUA dapat memberikan Pembimbingan secara berkelanjutan melalui upacara bendara, anda bisa meminta kepada pihak sekolah agar dapat menjadi pembina upacara atau pembina apel, karena Kemenag sudah ada MoU dengan dinas pendidikan maka saya pikir ini bisa dilakukan,” katanya pada pelaksanaan rapat Bimas Islam di ruang kerjanya.

Selain melaksanakan Bimbingan pada remaja, Nasri juga menginginkan adanya pelaksanaan Bimbingan Keluarga Sakina melalui bimbingan Catin, nasehat Pernikahan pada acara walimatul ursy, melalui khutbah Juma’at tentang pentingnya keluarga sakinah dan dilakukan secara berseri, serta mengoptimalkan peran Penyuluh Agama Islam pada majelis taklim. “ setiap kegiatan bimbingan ini di dokumentasikan , serta Kepala KUA dan Penyuluh dapat mendata seberapa banyak catin yang dibina, seberapa banyak orang yang ternasehati dalam acara walimatul ursy di pernikahan serta seberapa banyak jamaah yang terbimbing melalui khotbah jumat, “ kata Sakamole".

Data-data tersebut akan menjadi informasi pembanding dan bahan evaluasi untuk tahun berikutnya, sehingga dapat diketahui keberhasilan berapa besar turunnya angka perceraian. Jika angka perceraiannya berkurang maka usaha kita berhasil, jika stagnan atau diam ditempat, maka kegiatan ini harus dimaksimalkan, dan jika angka perceraian justru meningkat maka perlu adanya evaluasi menyeluruh terhadap apa yang sudah kita lakukan, Tutup sakamole.

Pada pelaksanaan rapat ini dihadiri oleh Kasi Bimas dan Seluruh Kepala KUA se- Kab. Bolsel dan berlangsung selama dua jam serta berlangsung Efektif.  (ET)

Editor:
rahmathanna
Penulis:
Elen Tontoli

Kalender

Oktober 2024
MIN SEN SEL RAB KAM JUM SAB

Gallery

  • -
  • -
  • -
  • -
  • -