BOLSEL(Kemenag) – Tim Penguji yang diketuai oleh H. Achmad Ma’sum Maspeke, S.Ag, MH dan anggota Laarpan Lapadang,S.Sos.I, Ustadz Lisin Yunus, Pak serta Moh. Erlangga Gobel,S.Com melakukan tes Susulan Bach 2 Hafalah Gema Jus 30 untuk siswa Madrasah pada dua titik lokasi yaitu di MI Nunukaraya dan MIN 1 Bolsel, sabtu (20/05).

Pelaksanaan tes susulan hafalah jus 30 ini berlangsung dari pukul 9.00 – 10.00 wita ditilok satu bertempat di MI Nunukaraya yang diikuti oleh 5 madrasah dengan jumlah 13 peserta dan tilok dua bertempat di MIN 2 Bolsel pukul 13.00-14.30 diikuti 3 Madrasah dengan jumlah 7 peserta serta disaksikan juga oleh orang tua siswa madrasah dan seluruh Guru-Guru Pembimbing.

Setelah melakukan pengujian susulan ketua tim penguji Achmad Ma’sum Maspeke memberikan apresiasi yang sebesar-besarnya kepada kepala-kepala madrasah yang berada di tilok I dan 2, karena sejauh ini para siswa begitu antusias penuh semangat dan harapan mereka akan di wisuda angkatan pertama kali ini.

“ saya ucapkan terima kasih kepada kepala-kepala madrasah yang hari ini telah berusaha keras menghadirkan peserta untuk ujian susulan hafalan gema jus 30 dengan membimbing para siswa, dengan melibatkan Ustadz ustadzah pembina yang selalu melati peserta didik sampai detik ini dan saya sangat mengapresiasi itu, Program hafalan Juz 30 adalah program kita bersama untuk kemajuan Kemenag Bolsel.”Kata Maspeke.

Selanjutnya beliau juga memberikan motivasi kepada guru pembimbing dalam membina para siswa untuk terus belajar dan memperlancar hafalannya kedepan

“ terus memperlancar hafalan karena dengan memperlancarnya maka halafan akan terjaga, bagi para siswa yang belum tuntas tetap semangat jangan berkecil hati karna masih ada Wisuda batch 2 yang insya Allah akan di gelar pada bulan desember, kita lebih meningkatkan kwalitas di banding kwantitas, karena Gema Juz 30 ini akan menjadi program jangka panjang yang wisudanya direncanakan 2 kali dalam setahun, kami dari tim penguji sudah berusaha keras bahkan banyak memberikan kesempatan dengan terus meng ulang-ulang bacaan agar dapat di ingat-ingat oleh peserta tapi apalah daya,” Ucap Ma,sum memberi semangat.

Lanjut Maspeke mengatakan “ program Gema Jus 30 nantinya akan berkolaborasi dengan guru PAI yang ada di bolaang mongondow selatan, karena anak didik dari Guru PAI juga adalah putra putri Bolsel dan kelak 10 sampai 15 tahun kedepan akan lahir para imam-imam dari Rahim Madrasah dan Guru PAI.

Dikesempatan yang lain pula Ketua Panitia Pelaksana Gema Juz 30 Laarpan Lapadang, S.Sos.I menambahkan menghafal Al-Qur’an adalah amalan yang dapat mendatangkan banyak pahala dan keutamaan, Karena tidak mudah, amalan ini juga tak dapat dilakukan oleh setiap Muslim, Salah satu penyebab kesulitan menghafal Al-Quran adalah kurangnya motivasi, Keuntungan yang dapat dijadikan motivasi adalah janji Allah SWT akan mengangkat derajat para hafiz (penghafal Al-Quran) hingga setara dengan para Nabi, Ini merupakan keuntungan yang sangat besar, Tidak ada derajat manusia yang paling mulia di sisi Allah selain para Nabi. Dalam hadits riwayat Hakim, Rasulullah SAW pernah bersabda:

Artinya: “Barangsiapa yang membaca (hafal) Al Quran, maka sungguh dirinya telah menaiki derajat kenabian, hanya saja tidak diwahyukan padanya.” (HR. Hakim)” tutup Arpan. (L.L)

Kotributor : Laarpan Lapadang