BOLSEL (Kemenag) -- Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Utara melalui Program Pendidikan Islam dalam hal ini Seksi Sarana, Kelembagaan, dan Kesiswaan (KSKK) Madrasah melaksanakan  Pendampingan Kegiatan Bidang Pendis di lingkungan Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan pada hari Rabu, (21/08/2024).

Kegiatan yang dilaksanakan di Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) Bolmong Selatan tersebut mempunyai beberapa tujuan diantaranya terkait hasil evaluasi bulan Juni hingga bulan Agustus  terdapat temuan audit tentang penggunaan dana BOS.

Kegiatan dibuka langsung oleh Kepala Seksi Pendidikan Islam Kabupaten Bolmong Selatan Srinangsi Makalalag, didampingi Staf Pendis dan dihadiri Kepala Madrasah, Kaur TU, Bandahara dan Operator Madrasah di lingkungan Kantor Kemeng Kabupaten Bolmong Selatan.

Diketahui pendampingan seperti ini sudah terprogram untuk di kabupaten/kota se Sulut sebagai persiapan pemeriksaan audit internal diantaranya Manajerial Kepala madrasah,BOS, Erkam, PDUM, AKMI dll, Untuk wilayah Bolmong selatan Tim KSKK yang turun langsung terdiri dari 4 orang dari Bidang Pendis Kanwil Subkor KSKK Bapak. M. Nuril Huda, Bapak Binar, Nina M. Mahmud dan Nurqudsia Pandanwangi.

Saat membuka Acara Srinangsi Makalalag mengucapkan terima kasih kepada pihak Kanwil Kemenag Sulut yang telah mengagendakan kegiatan pada jajarannya, serta mengharapkan kepada semua peserta yang hadir untuk dapat mengikuti kegiatan ini dengan sebaik-baiknya. “ kita semua berharap bahwa dengan adanya pendampingan ini semua masalah yang ada di Madrasah dapat diselesaikan pada saat ini pula, dan semua peserta yang mengikut agar dapat mengikuti kegiatan ini dengan sebaik mungkin,” ujar Srinangsih.

Sementara itu Subko KSKK Nuril Huda menyampaikan bahwa tujuan dari pendampingan ini terkait dengan hasil evaluasi sehingga perlu adanya pendampingan agar masalah-masalah tersebut bisa terselesaikan hari ini juga.

Selain itu Subkor KSKK juga menyebutkan bahwa untuk masalah BOS, pada Rakor di Jakarta beberapa waktu lalu Bolsel sempat terangkat permasalahnnya, untuk itu perlu adanya pendampingan serta pentingnya membaca Juknis.

“penting untuk kepala madrasah atau yang terkait untuk membaca Juknis BOS, pastikan anda tau kapan terkahir pengimputannya agar semua masdrasah bisa tercaver dana BOSnya.” Ungkapnya.

Setelah pembukaan, pendampingan ini dibagi menjadi tiga ruangan, Kepala Madrasah didampingi langsung oleh Subkok KSKK, Operator oleh Bapak Nuril, serta bendahara di damping langsung oleh Nina M. Mahmud dan Nurqudsia Pandanwangi.