BOLSEL (Kemenag) – Kepala Kantor (Kakan) Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel) H. Nasri Sakamole memimpin Rapat Koordinasi (Rakor) bersama Dinas Kesehatan dan Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kabupaten Bolsel, Selasa (30/04/2024).

Pelaksanaan Rakor ini didasari oleh MoU yang telah ditandatangani pada bulan September 2023 oleh tiga instansi serta disaksikan langsung Kakanwil Kemenag Sulut.

Maksud dan tujuan dari rapat ini yaitu pembentukan wadah Pusat Pelayanan Pernikahan Terpadu (P3T) dengan melibatkan tiga instansi baik dari Tingkat kabupaten hingga tinggkat kecamatan, dari tingkat Kecamatan melibatkan Puskesmas, KUA dan Pelaksana Lapangan Keluarga Berencana (PLKB).

Menurut Kakan Kemenag bahwa wadah ini perlu dibentuk dikarenakan problem masyarakat khususnya di Bolsel yang menunjukan angka perceraian cukup tinggi maka perlu adanya suatu wadah yang dapat menjadi pondasi awal untuk para calon pengantin (Catin) memulai bahtera rumah tangga, beliau menyadari bahwa tidak ada instant yang dapat bekerja sendiri, perlu adanya Kerjasama untuk menyelesaikan problem masyarakat.

“ Perlu adanya pegetahuan untuk menjadi pondasi awal untuk catin, jika pondasi awal bisa kita bentuk dengan kokoh maka kehidupan rumah tangga yang sejahtera dan bahagia lahir batin dapat terbentuk dan inilah menjadi tujuan utama pembentukan wadah ini dengan sasarannya masyarakat Bolsel,” Terang Kakan Kemenag.

Rapat berkembang dengan penentuan Nama, pembentukan Sturktur Organisasi, dan Penerbitan SK Pengurus dan Pelaksanaan Bimbingan tersebut untuk sementara diselenggarakan di dua tempat secara bergantian, yaitu di KUA dan  Puskesmas serta Materi yang digunakan untuk pembimbingan.

Mery Paputungan Kepala Seksi Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi mengatakan menyetujui pembentukan wadah ini, karena selama ini wadah pembimbingan ini hanya melekat di Dinas KB dengan nama PUSPAGA, “ jika nama yang dipakai untuk wadah ini adalah PUSPAGA,  itu hanya melekat pada dinas KB saja, sementara kita mengusung tema pembimbingan tiga instansi, jadi saya berharap di Bolsel bisa membentuk satu wadah yang baru,” ujarnya.

Sementara  itu mewakili Dinas Kesehatan Kabid Kesmes I Nyoman Sukawanayasah, Juga menyetujui usulan pembentukan wadah tersebut dengan selalu berkoordinasi, “ Saya juga menyetujui pembentukan wadah ini, bukan hanya kasus perceraian yang dihadapi di Bolsel, akan tetapi mari kita bekerja bersama juga untuk Penurunan Angka  Stunting di Bolsel, ini juga menjadi salah satu masalah yang ada di Bolsel, kami juga berharap ketika sudah dilaksanakan pernikahan maka perlu adanya pemeriksaan kesehatan kepada Pengantin baru untuk memastikan tidak adanya kekurangan darah, karena itu juga menjadi salah satu pemicu adanya stunting ketika pengantin perempuan telah hamil,” ungkap Nyoman.

Rapat yang berlangsung selama tiga jam dari pukul 09.00 – 12.00 wita ini bertempat diruang Kepala Kantor yang dihadiri oleh perwakilan dari Dinas Kesehatan, Kabid Kesmas I Nyoman Sukawanayasah beserta staf dan Perkawilan Dinas P3AP2KB Kasi KB Mery Paputungan dengan menghasilkan beberapa kesepakatan yaitu, terbentuknya wadah Pusat Pelayanan Pernikahan Terpadu (P3T), terbentuknya struktur organisasinya dengan Ketua Umum Dinas BKKBN, Ketua 1 dari Dinas Kesehatan dan Ketua 2 dari Kemenag Bolsel untuk anggota lainnya menunggu usulan dari masing-masing Instanti.

Mengakhiri rapat Kakan Kemenag Mengucapkan terima kasih atas kedatangan para Kepala Dinas terkait atau yang mewakili, besar harapan wadah ini bisa terlaksana sesuai dengan tujuannya, “ Jangan menunggu sempurna untuk memulai sesuatu karena kesempurnaan itu akan terbentuk dengan adanya proses, “Tutup Sakamole.

Turut hadir pada rapat ini, yaitu Kepala Seksi Bimas Islam, Kepala Seksi Pendis, Kepala KUA se – Kabupaten Bolsel, dan Penyuluh Agama Islam. (Et)