BOLSEL (Kemenag) -- Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel) Drs. H. Nasri Sakamole, M.Si didampingi oleh Kepala Seksi Pendis Srinangsi Makalalag, M.Pd menghadiri sekaligus membuka Seminar Internasional "Transformasi Pendidikan di Asia Tenggara" yang diselenggarakan oleh IAIN Sultan Amai Gorontalo bekerja sama dengan MTsN 3 Bolsel, bertempat di Sanggar Belajar Desa Tolutu, selasa (31/10). 

Acara diawali dengan sambutan dari panitia pelaksana yaitu Kepala MTsN 3 Bolsel Rahmat Haluti, M.Pd yang merupakan tuan rumah pelaksana kegiatan, dalam sambutannya mengucapkan terima kasih atas kedatangan para narasumber serta kepala kantor sekaligus memohon kepada Kepala Kantor untuk membuka acara ini secara resmi. Ia juga menyebutkan bahwa kegiatan ini merupakan salah satu inovasi dari MTsN 3. 

Selanjutnya sambutan oleh Ketua Jurusan PAI IAIN Sultan Amai Gorontalo Dr. Najjamuddin Petta Solong, M.Ag yang dalam penyampaiaannya mengatakan bahwa dunia pendidikan jangan hanya terbatas pada teritorial oleh negara,” Jika mau mewujudkan pendidikan secara global maka perlu adanya transformasi bersama negara lain, dalam seminar ini kita akan membahas masalah pendidikan di negara Asia, dan semua bisa terwujud dengan 3 faktor, yaitu, kemajuan teknologi, keberanian, dan kemandirian, karena pendidikan itu adalah investasi.” Ujar Najjamudin. 

Sementara itu Kakan Kemenag Kab. Bolsel dalam sambutannya ketika membuka acara juga mengucapkan selamat datang kepada para Nara Sumber baik dari Malaysia, dari Gorontalo, dan para peserta. “ Kegiatan Seminar ini sangat penting bagi seluruh ASN ataupun para guru, dengan adanya seminar ini mampu mengisi (Charge) kembali keilmuan para guru yang hari ini sudah mulai menyusut dikarenakan telah lama setelah menempuh keilmuan pada masa kuliah, jadi perlu adanya pembaharuan keilmuan sesuai dengan perkembangan teknologi zaman sekarang,” Katanya. 

Nasri Sakamole juga mengatakan bahwa seorang guru harus mampu menjadi guru yang Thinking Of the Box (berfikir keluar dari kotak), “seorang guru tidak hanya berfikir dari apa yang dilihat, dirasakan dan dialami, namun dapat berfikir untuk keluar atau ke situasi lingkungan yang baru yang dapat membuka pikiran para guru untuk berinovasi dan berprestasi dalam dunia pendidikan, jadikan sesuatu yang baru diluar sana menjadi motivasi untuk kita berbuat sesuatu yang lebih baik,” Jelas Nasri. 

Masih dalam sambutannya Sakamole juga berharap bahwa dalam kegiatan ini mampu mengubah cara berfikir para guru untuk dapat melakukan perubahan yang mampu di implementasikan dalam sebuah proses pembelajaran di Madrasah. “ salinglah bertukar informasi dalam hal pendidikan sehingga menjadi nilai pragmatis bagi para guru, system pembelajaran yang kita ajarkan hari ini hanyalah prestasi-prestasi individualistik seharusnya dibarengi dengan keceradasan bersosialisasi dengan orang dalam hal kerjasama dalam melakukan sesuatu. Karena dalam dunia kerja nanti kita memerlukan orang lain, Jadikan Madrasah untuk melahirkan siswa-siwa yang dapat berfikir bukan hanya selesai dengan adanya ijazah, Mari Kita Hebat Bersama, Hebat Memajukan Pendidikan di Bolsel,” tutup Kakan Kemenag Bolsel.

Seminar ini dihadiri oleh peserta offline sebanyak 40 orang dan melalui via zoom 60 orang. Adapun pemateri yang akan mengisi seminar ini adalah : 

1. Dr. Maman A. Majid Binfas (Sastrawan, Budayawan, Dosen Ilmu Pendidikan/Alumni University Kebangsaan Malaysia),

2. Dr. Ahmad Fakhrurrazi (Dosen Universitas Kebangsaan Malaysia), 

3. Abi Azman Asfan (Praktisi Pendidikan Islam Malaysia), 

4. Dr. Najamuddin Petta Solong, M.Ag. (Ketua Jurusan PAI FITK IAIN Sultan Amai Gorontalo),

5. Dr. H. Rommy Bau, M.Pd.I. (Kepala MAN 1 Kab. Gorontalo),

6. Zulkarnain Hamson, S.Sos. M.Si. dosen Universitas Indonesia Timur (UIT) Makassar,

7. Apolinario Magno, MBA, DBA cand. National University of Timor Leste/Universidade Nacional Timor Lorosa'e (UNTL).(Et)