BOLSEL(Kemenag) --- bertempat di Mushola An-Namira, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel) melanjutkan materi kultumnya yang berhubungan dengan air dan surga usai sholat zuhur berjamaah, rabu (31/01).

Pada kultum ba’da zuhur yang dihadiri oleh aggota Polres dan pegawai Kemenag ini, Kakan Kemenag Drs. H. Nasri Sakamole, M.Si tak henti-hentinya mengajak semua untuk selalu bersyukur atas nikmat yang Allah berikan. “tak henti-hentinya kita selalu bersyukur atas apa yang telah Allah berikan, namun terkadang berbanding terbalik apa yang Allah berikan dengan apa yang kita lakukan, salah satu bentuk nikmat yang harus kita syukuri adalah diberikannya nafas.”ucapnya.

Masih tentang air, orang nomor satu di Kemenag Bolsel ini menyentil tentang sebuah riwayat dari dari Sa’id bin Al-Musayyib, dari Sa’ad bin ‘Ubadah, “Wahai Rasulullah, sungguh ibuku telah meninggal dunia, apakah boleh aku bersedekah atas namanya?” Jawab Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, “Iya, boleh.” Sa’ad bertanya lagi, “Lalu sedekah apa yang paling afdal?” Jawab Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, “Memberi minum air.” (HR. An-Nasai, no. 3694 dan 3695.

Menurut Nasri Sakamole bahwa dengan riwayat hadis ini, mengajarkan kita bahwa untuk selalau bersedak air bagi yang membutuhkan, bahkan di beberapa kalangan menjadi values atau nilai yang tertanam sejak kecil bahwa siapa yang pelit memberikan air kepada orang yang membutuhkan maka ia akan mengalami keburukan di hari akhirnya.

“ kenapa bukan uang yang disedekahkan? sedekah yang tidak mahal dan paling banyak dibuthkan adalah air,  sebagian orang, apalagi waktu saya masih kecil sudah ditanamkan  dalam diri bahwa siapa saja yang pelit memberikan air kepada yang membutuhkan maka di akhir hayatnya, kuburannya penuh dengan air, dan ini menandakan bahwa air itu bisa menjadi suatu kebaikan atau suatu azab, “ tutup Sakamale. (Et)