BOLSEL, (Kemenag) -- Kegiatan Safari Ramadhan yang dilaksanakan oleh Kantor Kementerian Agama (Kan Kemenag) Kab. Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel) masih terus berlanjut, Kepala Kan Kemenag Kab. Bolsel Drs. Nasri Sakamole, M.Si, melaksanakan safari ramadhan puasa ke 7 malam ke 8 di masjid Harun Ar-Rasyid Desa Molibagu Kec. Bolaanguki, rabu (29/03).
Kepala Kan Kemenag Bolsel diminta oleh jamaah untuk menjadi imam sholat isya dan memberikan ceramah sebagai bagian dari amaliyah ramadhan.
Nasri Sakamole menyampaikan ceramah tarwih dgn rangkaian sebagai berikut;
Diawali dengan Mempernalkan diri dgn menyebut nama "NASRI", dengan kepanjangan NASIONAL REPUBLIK INDONESIA, langsung disambut gelak tawa oleh para jamaah. Berasal dari Suku Sangihe, dengan penguatan bahwa kendati lahir dipulau nanjauh disana tetapi Nasionalismenya tidak perlu diragukan, "karena itu kita boleh lahir dimana saja, dari suku manapun tetapi kita adalah Indonesia, dan cinta negeri ini, inilah disebut Nasionalisme" Ucap Nasri.
Selanjutnya Menyampaikan kepada jamaah tentag program unggulan Kemenag Bolsel yaitu;
a. GEMA JUZ 30, Gerakan Menghapal Alqur,an Juz 30 pada madrasah, mulai RA-Madrasah Aliyah di Bolsel. Sejak dilouncing beberapa waktu lalu, sudah mulai menunjukkan hasilnya, insya Allah sesudah lebaran 35 orang siswa sudah siap untuk mengikuti wisudah hafidh Alqur'an juz 30, dengan harapan umat Islam Bolsel mendukung gerakan ini dgn menyekolahkan anaknya di madrasah.
b. Program unggulan kedua adalah GEM-PASIMBOL, Gerakan Memperkuat-Prestasi Akademik Siswa Madrasah Bolsel. Program ini menekankan siswa untuk unggul pad amatapelajaran matematika, dengan mapel pendamping adalah bahasa inggris. Kenapa harus mapel matematika, karen amapel ini dirasa paling sulit, jika yang sulit sudah menjadi mudah bagi anak-anak madrasah, apalagi mapel mudah, tentu menjadi sangat mudah di pahami.
Sedangkan mapel pendamping bahasa inggris, untuk proyeksi jangka panjang anak Bolsel pada masa yg akan datang bertanding olympiade matematika internasional karena punya kemampuan bahasa internasional. " Target jangka panjang program unggulan ini adalah ada putra/ri bolsel yg menjadi profesor matematika yg lahir dari rahim madrasah" Ungkap Sakamole yg disambut Aamiinn oleh jamaah.
program ini mulai menunjukkan hasilnya yaitu saat dilaksanakannya kegiatan berskala tingkat Nasional "KOSSMI" Kompetisi Sains Siswa Muslim Indonesia, sebanyak 10 org siswa kita yg masuk semifinal, jumlah ini terbanyak di sulut. Saat ini kita sedang menunggu insya Allah dari 10 org ada yg masuk final.
Diakhir Ceramahya Nasri Mengajak Para Jamaah untuk melindungi anak- anak kita dari kejahatan seksual/pencabulan. Mengacu pada ceramah kabag ops polres bolsel yg disampaikan pada mushalloh kemenag bolsel, bhw kasus pelanggaran hukum yg tertinggi dibolsel adalah berhubungan kejahatan susillah. Kepala kemenag menghimbau kepada jamaah untuk membekali anak-anak dengan moral, akhlaq agama, dan menjaga/melindungi mereka dari kejahatan tersebut.
Cara menjaganya adalah memastikan anak kita bergaul dgn siapa, kapan dan dimana, mengingat bahwa di bolsel tingkat pernikahan dibawah umur/pernikahan dini, sangat tinggi bahkan tertinggi di sulut
Hal ini menjadi perhatian untuk kita semua, Anak-anak kita akan jadi apa, bolsel akan bagaimana kedepan? Jika generasi mudanya justru memilih kawin dari pada melanjutkan sekolah.
"Ayo kita sebagai orang tua,pimpinan agama, tokoh masyarakat bahkan pemerintah, secara bersama keroyokan untuk menutup ruang gerak anak-anak kita dari pergaulan bebas " tutup Nasri Pria Berdarah Sangihe ini.
Dalam safari ramadhan ini, Kepala Kan Kemenag Bolsel didampingi kepala seksi Bimas Islam Moh. Zulkifli Latoale, S.Ag MH dan Kepala KUA Kec. Bolaanguki Djuman Karenge,S.Ag.