BOLSEL(Kemenag) -- Kepala Kantor Kementerian Agama Kab. Bolaang Mangondow Selatan (Bolsel) Drs. Nasri Sakamole, M.Si melaksanakan safari Ramadhan pada hari puasa ke18 atau malam ke19 bersama Ketua Darma Wanita Persatuan Kemenag Bolsel Dra. Sulastri Dai di Masjid Alfurqan Desa Molibagu Kec. Bolaang Uki, Minggu (09/04).
Pada kesempatan safari Ramadhan ini Kepala Kemenag diminta untuk menyampaikan ceramah tarwih.
Mengawali ceramahnya Nasri menyampaikan ucapan terima kasih kepada Imam Masjid dan Pengurus Badan Takmirul Masjid (BTM) karena telah memberika kesempatan menyampaikan ceramah.
Ceramah Agama yang diawali dengan membaca Ayat Al-Qur'an Surat Al-Alaq ayat 1-5, serta menerjemahkannya
" Aku berlindung kepada Allah dari godaan syetan yang terkutuk. Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih dan Penyayang. Bacalah dengan nama Tuhanmu yang menciptakan kamu. Allah menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah, dan Tuhanmu Maha Mulia. Yang mengajarkan manusia dengan pena. Allah mengajarkan manusia tentang apa yang belum diketahuinya" jelas Nasri.
ayat ini adalah wahyu yang pertama diturunkan Allah kepada Nabi Muhammad saw melalui perantaraan malaikat Jibril yang bertugas penyampai wahyu Allah kepada para nabi dan rasul.
" Menurut bapak/ibu jamaah mengapa ayat Al-Qur'an pertama turun disampaikan pada Baginda Rasulullah saw adalah Perintah Membaca?(Iqra'). Bukan perintah melaksanakan Sholat, bukan perintah berhaji, atau melaksanakan ibadah puasa seperti saat ini sedang kita kerjakan?" Tanya Sakamole kepada Jamaah sambil memberi kesempatan pada jamaah untuk merespon pertanyaan tersebut.
"bapak/ibu para jamaah pasti tahu jawabannya dengan perspektif /cara pandang yang berbeda-beda," kata Nasri.
Selanjutnya Nasri Sakamole mengajak jamaah untuk membahas lebih dalam tentang perintah membaca dalam wahyu pertama ini.
Menurut Kepala Kepala Kantor perintah "Iqra'/membaca" adalah ajaran yang paling mendasar dalam agama Islam. "Pesan pentingnya adalah setiap amal ibadah dalam Islam selalu terkoneksi dengan ilmu pengetahuan. Orang belum bisa mengerjakan sholat dengan baik tanpa didasari pada ilmu tentang sholat, seperti rukun sholat, syarat-syarat sahnya, tumaknina dan kekhusuan dalam sholat. Begitu juga ibadah lainnya dapat dikerjakan dengan sempurna jika kita mengetahui ilmunya dari hasil kita membaca/belajar," ungkap Nasri serta memberi apresiasi pada imam sholat Isya yang bacaan Al-Quran dan tumaknina sholat yang sudah baik.
Diakhir ceramahnya Sakamole memberi penguatan kepada jamaah tentang eksistensi lembaga pendidikan madrasah.
" Bapak/Ibu para jamaah itulah pentingnya ada lembaga pendidikan madrasah mulai dari Raudhatul Atfaal (RA) Madrasah Ibtidaiyah (MI) Madrasah Tsnawiyah (MTs) dan Madrasah Aliyah(MA) ditengah-tengah umat Islam. Ditempat inilah anak-anak kita dididik untuk mengetahui isi kandungan Al-Quran/ajaran Islam dan akan mengamalkan serta meneruskan risalah agama ini ke generasi berikutnya. Jangan ragu-ragu menitip anak bapak/ibu para jamaah untuk belajar di madrasah. Madrasah kita di Bolsel saat ini sedang melaksanakan dua program unggulan, pertama Gerakan Menghapal Al-Qur'an Juz 30 (GEMA Juz 30) dan kedua Gerakan Memperkuat -Prestasi Akademik Siswa Madrasah Bolsel (GEM-PASIMBOL)," tutup sakamole dalam ceramahnya.
Ketua Darma Wanita Persatuan (DWP) Kemenag Bolsel Dra. Sulastri Dai, saat dikonfirmasi mengatakan senang bisa ikut dalam safari Ramadhan malam ini.
"Saya sangat senang sebagai Ketua DWP dapat bersama-sama mengikuti safari Ramadhan malam ini dengan Kepala Kantor Kemenag Bolsel," ujar Pujaan hati bapak nomor satu di Kemenag Bolsel.
Kegiatan safari ini selain dihadiri Ketua DWP juga dihadiri Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) Kec. Bolaang Uki Djuman Karenge, S.Ag. (Et).