Sekretariat

Pimpin Apel Pagi, Ini Pesan Nasri Sakamole

Senin, 18 Desember 2023 09:33 WIB
  • Share this on:

BOLSEL(Kemenag)-- Senin(18/12), Bertempat di halaman kantor, Kepala Kantor (Kakan) Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel) Drs. H. Nasri Sakamole, M.Si memimpin apel senin pagi yang diikuti oleh seluruh ASN dan PPNPN. 

Dalam penyampaiannya Kakan Kemenag Bolsel ini menyampaikan keikutsertaannya dalam kegiatan Bawaslu yang berlangsung di Manado tentang Netralitas ASN, TNI dan Polri, beliau menuturkan bahwa seorang ASN dalam menghadapai Pemilu tidak berada dimana-mana namun bisa dimana-mana,"ucapnya dengan penuh senyuman

"Artinya posisi seorang ASN tidak ada keberpihakan, dukungan bapak/ibu berupa like, share dan sebagainya di media sosial, kalau boleh tangan bapak/ibu di pakai otak dulu dekh, pilihan bapak/bapak ibu bisa siapa saja namun cukup dilakukan di kotak suara pada pemilihan nanti,"lanjutnya. 

Masih tentang keikutsertaannya dalam kegiatan, kakan Kemenag mengungkapkan tentang hasil Rapat Koordinasi Rehabilitasi dan Renovasi Prasarana Madrasah bersama PUPR dengan hasil kesepakatan yang ditandai dengan tanda tangan berita acara Rehabilitasi dan Renovasi," ada beberapa aturan yang diberlakukan dalam pembangunan prasarana dikemudian hari, nanti akan dikomunikasi dengan Kasubbag TU," ungkap Nasri. 

Selanjutnya kehadiran beliau dalam acara Rapat Senat Wisuda Sarjana Institut Agama Islam Muhammadiyah (IAIM) Kotamobagu, beliau menuturkan bahwa sebuah wilayah akan berkembang jika dalam wilayah itu ada universitas atau kampus." Saya pikir suatu kemajuan bagi wilayah itu jika ada Kampus atau bahkan Universitas, jadi jika ada anak-anak, adik, atau sanak saudara yang sekiranya mau melanjutkan kuliah, IAIM bisa menjadi pilihan atau alternatif dalam melanjutkan studi," tutur Sakamole. 

Diakhir sambutan Kakan Kemenag bengingatkan tentang moral dan etika dalam keberlangsungan hidup." Dalam kehidupan kita, untuk sampai pada tingkatan etika dalam kehidupan itu ada 3 hal yang pertama yaitu dalam pemenuhan kehidupan sesorang itu hanya mengacu pada hawa nafsu, seseorang akan melakukan segala cara untuk memenuhi kehidupannya, kedua adalah orang yang mengacu kepada hukum formal, segala sesuatu yang dibolehkan dalam hukum formal akan ia lakukan tanpa memperdulikan etikanya, asalkan hukum formalnya boleh maka yang lain dikesampingkan dan yang terakhir adalah seseorang yang mulai mengacu pada hukum formal tetapi disisi lain dia mulai mempertimbangkan etika, artinya walaupun secara hukum formal dibolehkan tetapi secara etika dia berpikir tidak boleh maka ia tidak melakukannya. Mari kita semua mulai membangun kesadaran itu dalam kehidupan sehari-hari kita," Pesan Nasri Sakamole. (Et).

Editor:
rahmathanna@kemenag.go.id
Penulis:
Elen Tontoli

Kalender

Oktober 2024
MIN SEN SEL RAB KAM JUM SAB

Gallery

  • -
  • -
  • -
  • -
  • -