BOLSEL (Kemenag) – Kepala Kantor Kementerian Agama (Kakan Kemenag) Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel) Drs. H. Nasri Sakamole, M.Si memimpin apel pagi yang setiap senin dilaksanakan dan diikuti oleh semua pejabat Eselon IV, Pengawas Madrasah, ASN dan PPNPN, bertempat di halaman kantor kemenag, senin (16/10).

Dalam apel kali ini Kakan Kemenag Bolsel Nasri Sakamole menyampaikan beberapa hal.

Yang pertama, Hujan jangan jadikan alasan untuk tidak apel, karena apel adalah rutinitas kita sebagai aparatur sipil Negara, sedang hujan adalah kebutuhan dan anugerah agar makhluk hidup tidak kekurangan air, dibeberapa tempat saja orang-orang lagi berdoa mereka sholat istisqa berulang-ulang untuk minta hujan sedang kita belum sholat istisqa malah hujannya sudah turun, artinya orang-orang bolsel masih sangat bagus doanya berarti, insya Allah, terang Sakamole

Yang kedua, karena sudah ada surat edaran dari sekretaris jenderal berkaitan dengan hari Santri yang akan dilaksanakan pada tanggal 22 Oktober bertepatan pada hari minggu, kita diminta untuk melaksanakan upacara bendera, lalu kemudian ada beberapa himbauan ke kita jajaran Kementerian Agama untuk meramaikannya, saya kira kita dikantor melaksanakan upacara, nanti di atur oleh Jajaran Pendis bagaimana mekanismenya, karena ini penting maka kemudian saya berharap satu tahun sartu kali kita menjadi santri, untuk bapak-bapak pakai sarung kemudia kameja putih untuk ibu-ibu nanti menyesuaikan, libatkan siswa madrasah, dan pondok pesantren, mungkin ada teman-teman Madrasah atau Pondok pesantern menyajikan apa untuk memeriahkan hari santri, nanti menunggu info selanjutnya hari santri tahun ini bertema “Hari Jihad Santri Jayakan Negeri” kemudian minta masing-masing Madrasah Negeri dan Pondok Pesantren nanti dilapangan upacara itu ada baliho atau ucapan hari Santri,Tambah Sakamole.

Yang ketiga, sesudah apel ini saya minta jajaran eselon 4 dan pengawas kita rapat evaluasi kunjungan kerja Pak Kakanwil, kita selelu berusaha setiap ada kegiatan terutama kunjungan kerja Kakanwil kita akan mengevaluasi mencocokan perencanaan kita dengan pelaksanaan dan output yang kita hasilkan, jadi waktu itu teringat saya pernah sampaikan kebeliau alasan waktu meminta pondasi dan waktu itu tidak ada anggarannya, saya bilang Pak kami di Bolsel sebagai satu tim sudah berusaha bekerja dengan baik membantu mensukseskan  program kerjanya Pak Kakanwil nah dalam menajemen itu ada dua pendekatan untuk birokrasi pendekatan pertama Reward dan pendekatan kedua adalah punishment, itu artinya kalo dia berprestasi diberi penghargaan dan tidak berprestasi di beri Sanksi, karna kita Kemenag Bolsel selalu disampaikan termasuk kemenag yang bagus dan buktinya kita diberi penilaian kinerja terbaik maka kali kali ini saya minta reward Pondasi pagar dan Alhamdulillah terealisasi, kedepan Insya Allah mungkin beliau berfikir masak Cuma kasih pondasi tidak kasih seluruhnya nah makanya kita Evaluasi kunjungan beliau apa yang boleh kita tindak lanjuti, satu di antaranya nanti Kasi Bimas menguusulkaan pemekeran dua KUA karena kalau belum ada nomenklatur kayaknya tidak bisa diusulkan bangunannya, ini hal-hal yang boleh kita tindak lanjuti sehingga suatu waktu ketika kita minta ke Pak Kanwil itu beliau tahu karna pernah beliua kunjungi, Tegas Sakamole

Terakhir kakan Kemenag berharap semua pegawai untuk selalu berfikir “the thinking Out the Box” mengambil pendekatan kreatif terhadap masalah dibandingkan dengan menggunakan gaya berfikir yang lebih konvensiaonal serta melihat masalah dari sudut pandang berbeda, selamat bekerja, jangan menunggu perintah, kerjakan apa yang bisa dikerjakan hari ini, jangan ditunda besok karena besok ada pekerjaan yang lain. Jangan pernah merasa bekerja sendiri, selalu berkoordinasi, “Tutup Nasri. (L.L)

HUMAS