BOLSEL (Kemenag) Manado, 11 September 2024– Pada hari terakhir kegiatan pendampingan penggunaan eRKAM, Ikhlas Abas, S. Kom selaku PIC BOS Pendidikan Islam Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan dan Laarpan Lapadang, S. Sos.I Operator eRKAM, mengikuti pelatihan yang dilaksanakan di Hotel Grand Whiz Manado. Kegiatan ini diadakan oleh Tim Provinsi dengan fokus pada analisis laporan keuangan madrasah dan pengelolaan keuangan berbasis eRKAM.

Pelatihan hari kedua ini meliputi berbagai materi penting yang berkaitan dengan pengelolaan dan analisis laporan keuangan madrasah. Ikhlas Abas dan Laarpan Lapadang, bersama peserta lainnya dari berbagai kabupaten/kota, mengikuti sesi yang dimulai sejak pagi hari dengan antusiasme tinggi.

Salah satu materi utama yang disampaikan adalah Analisa Laporan eRKAM, yang merupakan bagian dari upaya untuk meningkatkan akurasi dan efektivitas dalam pelaporan keuangan madrasah. Narasumber dari Tim Provinsi menjelaskan dengan rinci bagaimana menggunakan eRKAM untuk menyusun dan menganalisis laporan keuangan dengan lebih efektif. Materi ini bertujuan untuk memastikan bahwa laporan yang dihasilkan dapat mencerminkan kondisi keuangan madrasah secara akurat dan transparan.

Selain itu, peserta juga mendapatkan sosialisasi tentang e-Dokumen Manajemen (EDM), yang merupakan sistem baru untuk pengelolaan dokumen dan administrasi keuangan. Sosialisasi ini bertujuan untuk memperkenalkan peserta pada sistem EDM dan menjelaskan manfaatnya dalam mempermudah pengelolaan dokumen serta meningkatkan efisiensi administrasi keuangan madrasah. 

Ikhlas Abas, dalam kesempatan ini, mengungkapkan bahwa sosialisasi EDM sangat berguna dalam mempermudah proses administrasi keuangan di madrasah. "Pengenalan sistem EDM memberikan wawasan baru tentang cara yang lebih efisien dalam mengelola dokumen keuangan. Ini akan membantu kami dalam mempersiapkan laporan yang lebih cepat dan akurat," ujar Abas.

Selain materi tentang eRKAM dan EDM, pelatihan hari kedua juga mencakup sesi tentang Pengelolaan Keuangan Madrasah. Dalam sesi ini, peserta diberikan panduan praktis mengenai pengelolaan anggaran, perencanaan keuangan, dan strategi untuk meningkatkan akuntabilitas keuangan di madrasah. Tim Provinsi menjelaskan berbagai teknik dan alat yang dapat digunakan untuk memastikan pengelolaan keuangan yang efektif dan sesuai dengan regulasi yang berlaku.

Laarpan Lapadang menilai pelatihan ini sangat bermanfaat untuk meningkatkan kapasitas pengelolaan keuangan di Bolsel. "Pelatihan ini tidak hanya memberikan pengetahuan tentang penggunaan eRKAM, tetapi juga memperdalam pemahaman kami tentang pengelolaan keuangan secara menyeluruh. Kami akan menerapkan ilmu yang didapat untuk meningkatkan kualitas laporan keuangan madrasah di Kabupaten Bolsel" katanya.

Kegiatan di Hotel GrandWhiz Manado ini diharapkan dapat memperkuat kompetensi tim pengelola keuangan madrasah di seluruh kabupaten/kota. Dengan pengetahuan baru dan keterampilan yang diperoleh, diharapkan pengelolaan keuangan madrasah dapat dilakukan dengan lebih baik, transparan, dan akuntabel.

Pelatihan ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan Kementerian Agama untuk meningkatkan kualitas pengelolaan keuangan di lembaga pendidikan Islam, sehingga dapat mendukung kemajuan pendidikan yang lebih baik dan berkelanjutan di seluruh Indonesia. Ikhlas Abas dan Laarpan Lapadang, siap untuk menerapkan hasil pelatihan dalam tugas sehari-hari mereka dan berkontribusi pada peningkatan mutu keuangan madrasah di Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan. (AL)