Bolsel (Kemenag) -- Kepala Kantor Kementerian Agama (Kakan Kemenag) Bolaang Mangondow Selatan (Bolsel) Drs. H. Nasri Sakamole, M.Si telah selesai melaksanakan tugas sebagai Ketua Kloter 16 Balikpapan.

Drs. H. Nasri Sakamole, M.Si melaksanakan tugas sebagai Ketua Kloter, mengacu surat Keputusan Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Utara No. 56 tahun 2023 tentang penetapan Petugas Penyelenggara Ibadah Haji Kloter dan Penyelenggara Ibadah Haji Arab Saudi Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2023. 

Kepala Kantor Kemenag Bolsel telah tiba di Manado pada tanggal 30 Juli 2023, sekira pukul 05.15 Wita di Samratulangi Manado.

Sejak keberangkatan ke Tanah Suci pada tanggal 16 Juni yang lalu, dari Bandara Samratulangi, ke Embarkasi Haji Balikpapan kemudian berlanjut Ke Bandara Jeddah King Abdul Adjiz Saudi Arabia, dilanjutkan dengan tugas sebagai Ketua Kloter dalam prosesi pelaksanaan ibadah haji sejak berada di Kota Mekkah sampai dengan di Kota Madinah Almunawarah.

Setelah dihubungi dan dimintai keteranganya tentang tugasnya sebagai Ketua Kloter Sakamole menuturkan tentang dinamika jamaah kloter 16 BPN. 

Selama di Makkah terdapat berbagai kendala yang dialami oleh jamaah haji seperti tersesat di Masjidil Haram, tertinggal rombongan, kelelahan, jatuh sakit. Namun berbagai kendala tersebut segera direspon cepat oleh petugas.

Salah satu standar operasional prosedur jamaah adalah, mereka semuanya menggunakan pakaian seragam yang sama, apapun daerah asal kabupaten kotanya.

Dengan seragam yang mudah dikenali, jamaah dapat langsung meminta tolong petugas dengan seragam khusus Indonesia yang ditemui. Petugas Media Center Haji (MCH) jika menemui jamaah yang membutuhkan pertolongan, juga mesti memberikan bantuan.

Selanjutnya Nasri mengatakan bahwa dinamika terberat yang harus di manage oleh Ketua Kloter adalah 70 % lebih anggota jamaah Kloter 16 BPN adalah Lansia dan Risti, bahkan berkebutuhan Kursi Roda. 

Dari kondisi ini Sakamole mengatakan 5 orang jamaah yang meninggal yaitu 3 orang dari Kota Kotamobagu, 1 orang dari Bolmong dan 1 orang dari Bolmut.

Sakamole, diakhir penuturannya berpesan kepada jamaah haji untuk terus merawat spiritual haji yang di praktekkan selama 45 hari. Menjadi teladan di masyarakat, menjadi solusi dari masalah sosial dan keagamaan bahkan terus menjadi motivator bagi umat muslim yang belum menunaikan haji, sehingga mereka dapat menyempurnakan rukun Islam yang ke Lima.

Humas