BOLSEL (Kemenag) -- MIN 1 Bolsel berhasil menyelesaikan kegiatan gladi Assesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) tahun 2024 yang digelar di Gedung Baru MIN 1 Bolsel. Peserta dari kegiatan ini merupakan siswa kelas 5 sebagai sampling kegiatan yang telah ditetapkan langsung oleh Kemdikbud Ristek sebagai penyelenggara melalui laman web ANBK yang dapat diakses oleh seluruh satuan pendidikan. Kegiatan gladi ANBK di MIN 1 Bolsel dikoordinir langsung oleh Kepala Madrasah dan digelar selama 2 hari berturut-turut mulai 14 s/d 15 Oktober 2024.

Pelaksanaan gladi ANBK sendiri dilaksanakan sebagai uji coba dan edukasi awal bagi peserta ANBK dalam megenal teknologi dan menyelesaikan soal-soal assesmen yang berbasis komputer sebelum kegiatan ANBK Utama dilaksanakan. Adapun soal assemen yang harus diselesaikan oleh peserta ANBK dalam gladi ini terdiri atas 4 bidang kompetensi, yaitu Literasi, Survei Karakter, Numerasi, dan Survey Lingkungan Belajar.

Kasman Lakibu, S.Ag selaku Kepala Madrasah sangat memberikan dukungan penuh terhadap kegiatan ini dan mempersiapkan peserta dengan sebaik mungkin sebelum memasuki ruangan gladi ANBK. "Sebelum kegiatan gladi ANBK dimulai, kita harus memastikan kondisi peserta dalam keadaan sehat dan bertenaga. Karena dengan itu, peserta akan lebih bersemangat dan fokus dalam mengerjakan soal assesmen", pungkas Kasman.

Kegiatan ini juga tentunya diharapkan dapat menjadi langkah awal madrasah untuk melatih kemampuan siswa dalam mengoperasikan alat-alat teknologi seperti perangkat komputer atau pun laptop sebagai langkah awal bagi mereka dalam menghadapi perkembangan zaman yang sudah sangat erat dengan dunia teknologi.

Kasman juga menuturkan rasa syukurnya atas keamanan dan kelancaran pelaksanaan kegiatan gladi ANBK dan berharap dapat lebih memudahkan peserta pada saat pelaksanaan ANBK utama nanti. "Harapan kedepannya semoga dengan adanya gladi ANBK, para siswa yang sebagai peserta dapat memperoleh pengetahun dan pengalaman yang baru, serta meningkatkan kemampuan peserta didik terutama dalam bidang literasi dan numerasi", tutup Kasman.

Humas