BOLSEL (Kemenag) – Usai memimpin apel pagi Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel) Drs. H. Nasri Sakamole melakukan pertemuan dengan Penyuluh Agama Islam (PAI) PPPK di ruang kerja PAI, senin (11/09).

Pada pertemuan ini Kakan Kemenag membahas tentang salah satu fungsi dari PAI yiatu Informatif. PAI memiliki peran penting dalam membimbing masyarakat terkait dengan permasalahan keagamaan yang dihadapi oleh mereka. Akan tetapi tugas mereka berbeda dengan ustadz atau ulama. PAI merupakan kepanjangan pemerintah.

Dalam hal ini fungsi PAI bukan sekedar memberikan ceramah-ceramah atau pembinaan rohani umat, tetapi menjadi public relations pemerintah khususnya Kementerian Agama dalam mendifusikan informasi-informasi pembangunan keagamaan dan kebijakan-kebijakan keagamaan.

Berkaitan dengan ini Bapak nomor satu di Kemenag Bolsel ini menginginkan agar PAI Bolsel dapat berinovasi dalam melakukan penyuluhan salah satunya dengan pembuatan vidio pendek mengenai objek penyuluhannya.  “perbaiki sistim penyuluhannya, lakukan penyuluhan dengan pendekatan multimedia, salah satu contohnya dengan membuat vidio pendek, bangun sebuah tim, banyak sekali yang bisa kita lakukan akan tetapi kita harus tetap bersinergi,” ucap Nasri.

“Di era sekarang ini semua dakwah bisa kita lakukan, namun lakukan dengan cara yang lebih modern bukan tradisonal, lakukan pendalaman tentang vidio pendek, objeknya, pesan-pesannya hingga bisa membuat suatu vidio yang baik, saya harap pertemuan berikutnya PAI bisa menampilkan satu vidio yang bisa menjadi contoh kita bersama dalam pembuatan vidio,” tambahnya.

Selain itu pada pertemuan ini juga menjadi evaluasi bersama terkait langkah awal dari Bimas Islam dalam upaya membantu pemerintah daerah dalam rangka percepatan penurunan angka Stunting.

“ saya apresiasi kegiatan pembacaan khutbah jumat masal mengenai stunting kemarin, ini merupakan langkah awal yang baik karena kita bisa mendapatkan hasil yang luar biasa dalam satu kegiatan, saya harap ini bisa berkesinambungan, dalam khutbah ini 4.665 orang telah tersosialisasi masalah stunting, diakhir nanti kita akan nilai apakah langkah kita dapat mengurangi angka stunting di Bolsel atau tidak?,”katanya.

Sedikit besarnya pegawai yang ada di Kemenag bukan berarti tidak dapat meberikan manfaat kepada masyarakat. “Keterbatasan pegawai bukan berarti kita terbatas dalam memberikan manfaat kepada orang banyak,” tutup Sakamole.

Turut hadir dalam pertemuan ini adalah Kepala Seksi Bimas Islam H. Moh. Zulkifli Latale S.Ag,MH, staf Bimas, serta salah satu Penyuluh Non PNS yang meraih juara II PAI Award tingkat Provinsi Laarpan Lapadang.S.Sos.  (ET).

Humas