BOLSEL(Kemenag) -- Mewakili Kepala Kantor Kementerian Agama (Kankemenag) Kab. Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel), Kasi Pendis Srinangsi Makalalag, S.Pd M.Pd bersama Kasi Bimas Islam H. Moh. Zulkifli latoale, S.Ag.,MH menghadiri Pertemuan Monitoring dan Evaluasi Program Nasional Keamanan Pangan Badan POM tahun 2023 diselenggarakan oleh Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan di Manado bertempat di Sondana Beach Resto (Queen Resto) Jalan Trans Sondana Beach, Selasa (14/11)

Pertemuan ini bertujuan untuk mengevaluasi Program Nasional Keamanan Pangan Badan Pengawas Obat dan Makanan (Badan POM) tahun 2023 di Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan yang sebelumnya telah dilaksanakan dengan mengintervensi 11 (sebelas) sekolah, 2 (dua) desa dan 1(satu) Pasar melalui beberapa tahapan kegiatan, diawali dengan Advokasi kepada Pemerintah Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan melalui Pertemuan dengan Operasional Perangkat Daerah atau Lintas Sektor terkait pada tanggal 2 Maret 2023 lalu. 

Menurut penjelasan Kepala Balai Besar POM Manado Agus Yudi Prayudana, S.Farm, Apt, M.M bahwa target yang harus dicapai adalah Desa Pangan Aman, Pasar Pangan aman berbasis komunitas dan sekolah dengan PJAS oleh Pemerintah. Komintemen Pemerintah Daerah dan Komunitas Desa, pasar dan sekolah terinternvensi dalam menerapkan praktek keamanan pangan juga intervensi dari Dinas kesehatan terkait higinies sanitasi kantin sekolah. Serta pengawalan program GKPD, pasar aman dari bahan berbahaya dan PJAS oleh BBPOM Manado pada tahun 2024. 

Bupati Bolsel menilai program keamanan pangan nasional 2023 ini sangat penting dan bernilai strategis serta baik bagi Kabupaten Bolsel. Karena diketahui bersama bahwa permasalahan utama pangan kita saat ini adalah persepsi masyarakat terkait pangan itu sendiri. Dimana masyarakat selalu beranggapan bahwa apa yang telah dilakukan selama ini adalah sesuatu yang aman dan tidak memiliki risiko apapun. Padahal masih ditemukan kasus keracunan akibat pangan itu sendiri.

Menurut penuturan Kasi Pendis bahwa Kegiatan ini bagus dalam pencegahan pangan dari cemaran kimia.

" Kegiatan ini sangat bagus sekali karena keadaan dan usaha untuk mencegah pangan dari kemungkinan cemaran kimia, biologis, dan benda lain yang merugikan , mengganggu dan membahayakan kesehatan manusia," tutur Nangsi.

Selain itu beliau juga mengatakan bahwa Kemenag Bolsel akan ikut andil dalam mensosialisasikan keamanan pangan ini.

"Insya Allah 23 madrasah dilingkungan kemenag Bolsel pada Madrasah akan dilaksanakan sosialisasi Pangan jajanan Anak Sekolah (PJAS ) kepada siswa RA, MI, MTs, MA , penyuluhan, edukasi pedagang, kebijakan sekolah dalam pemilihan makanan jajanan, untuk itu sangat diperlukan pengetahuan siswa lewat pre test post test kiusioner tentang keamanan pangan dan tersedianya media transfer pengetahuan jajanan sehat oleh BPOM manado dengan harapan Semoga kantin sehat bisa terwujud di madrasah se bolsel, " Pungkas Makalalag.

Zulkifli Latoale juga mengatakan bahwa siap berkoordinasi dengan BBPOM untuk kelayakan makanan apalagi kantin-kantin dan pengusaha-pengusaha yang sudah terbit sertifikat halalnya. “ jadi bukan hanya sertifikat halalnya saja, akan tetapi sudah BPOM juga. “ tutur Kasi Bimas. 

kegiatan ini diikuti juga oleh OPD pemerintah Kab. Bolsel. (Et).

Humas