BOLSEL (Kemenag) - Kepala Seksi Bimas Islam Kantor Kemenag kabupaten Bolaang Mongodow Selatan H. Moh. Zulkifli Latoale, S.Ag., MH mengikuti Bimbingan Teknis (Bimtek) Penyelia Halal di Provinsi Sulawesi Utara yang diselnggarakan oleh Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Kementerian Agama Republik Indonesia (Kemenag RI) pada hari Selasa, 24 Oktober 2023, di Hotel Aston, Manado. 

Kegiatan bimtek ini dibuka secara resmi oleh Ketua Satgas Halal Sulawesi Utara, yang juga menjabat sebagai Kabag Tata Usaha, Basri Saenong dan dihadiri oleh 50 peserta, terdiri dari Kasi Bimas Islam Kemenag se-Sulawesi Utara serta pelaku usaha.

Dalam sambutannya Basri menyampaikan apresiasi kepada BPJPH karena telah memilih Sulawesi Utara sebagai lokasi pelaksanaan Bimtek Penyelia Halal. Ia juga memberikan penghargaan kepada satgas halal kabupaten/kota di Sulawesi Utara yang telah melampaui target dalam membimbing dan memberikan sertifikat halal kepada pelaku usaha di wilayah tersebut yang telah memenuhi syarat. satgas halal kabupaten/kota di Sulawesi Utara yang telah melampaui target dalam membimbing dan memberikan sertifikat halal kepada pelaku usaha di wilayah tersebut yang telah memenuhi syarat.

Penyelia halal memiliki peran penting dalam mendampingi, mengawasi, dan bertanggung jawab atas produk-produk yang dihasilkan oleh para pelaku usaha. Oleh karena itu, Basri menekankan pentingnya peserta Bimtek Penyelia Halal mengikuti kegiatan ini sebaik-baiknya. Dengan begitu, mereka akan memiliki sertifikat penyelia halal yang berkompeten untuk menjalankan tugas mereka.

Dikesempatan yang sama Zainudin Sub Koordinator Bina Konsumen BPJPH, menyampaikan bahwa berdasarkan Undang-Undang No. 33 tahun 2014 pasal 4, semua produk yang beredar di Indonesia wajib bersertifikasi halal paling lambat pada tanggal 17 Oktober 2024. Oleh karena itu, BPJPH terus aktif melaksanakan Sosialisasi dan Bimtek bagi Penyelia Halal di berbagai daerah di Indonesia untuk memastikan kepatuhan terhadap regulasi ini.

Selain Zainudin, acara ini juga dihadiri oleh Ai Setiawati, narasumber dari Halal Institute. Dalam kegiatan Bimtek Penyelia Halal ini, peserta diharapkan mendapatkan pemahaman mendalam mengenai peran dan tanggung jawab mereka dalam menjaga dan memastikan kehalalan produk-produk dari pelaku usaha, serta diakhir kegiatan peserta bimtek mengikuti tes, dan apabila pada tes tersebut tidak mencapai nilai 70 tidak dapat menerima Sertifikat Penyelia Halal. (ET)