Bimas Islam

Kasi Bimas Bolsel Sosialisasikan Stunting Lewat Khutbah Jum'at

Jumat, 8 September 2023 12:26 WIB
  • Share this on:

BOLSEL (Kemenag) Kepala Seksi Bimbingan Masyarakat (Bimas) Kantor Kementerian Agama Kab. Bolaang Mongondow Selatan H Moh. Zulkifli Latoale, menjadi khatib shalat jum’at di masjid Masjid Amirul Mukmini atau yang dikenal dengan Masjid Kuba Merah Panango,Jum’at (08/09).

Zulkifli dalam khutbahnya menyampaikan sejatinya iman dan takwah adalah suluh manusia dalam menghadapi dunia yang penuh dengan tipu daya. Dengan modal keduanya manusia akan selamat dari kebejatan dunia.

´ Allah SWT telah mencurahkan berbagai rahmat, nikmat, dan hidayahNya bagi kita semua dalam menjalani kehidupan ini. Berbahagia sekali rasanya, kita bisa berkumpul bersama untuk melaksanakan ritual ibadah sholat fardhu Jumat hari ini. Allah SWT dengan segala kehebatannya telah menjadikan kita semua sebagai khalifah di muka bumi, membawa rahmat bagi seluruh alam. Iman dan taqwa kepada Allah menjadi kunci ketenangan bagi kita dalam menjalani kehidupan ini,” Ucapnya. 

Dikatakannya, Agama Islam menjadi petunjuk bagi umat manusia pada semua aspek kehidupan, lengkap dengan tuntunannya untuk bidang ekonomi, sosial budaya, dan lingkungan. Untuk bidang sosial budaya, terutama aspek kesehatan masyarakat, Agama Islam memberikan tuntunan yang sangat lengkap, dan menyeluruh, untuk kita menjaga kesehatan dalam kehidupan keseharian kita. Organisasi kesehatan dunia, WHO, mendefinisikan sehat sebagai suatu keadaan yang sempurna, baik fisik mental dan sosial, tidak hanya bebas dari penyakit dan kelemahan.

Islam mengajarkan untuk menjadi insan yang sehat dan kuat, sehingga masa depan Islam pun menjadi cerah dan maju, sejalan dengan perkembangan zaman. Rasulullah SAW menyampaikan pentingnya menjaga kesehatan.

Demikian juga dengan pentingnya menjadikan generasi muda Islam yang kuat, sebagai penerus tonggak perjuangan Islam dalam mewujudkan kebahagiaan dan kedamaian di bumi Allah SWT. Allah SWT berfirman dalam Surat An-Nisa ayat 9 : “Dan hendaklah takut (kepada Allah) orang-orang yang sekiranya mereka meninggalkan keturunan yang lemah di belakang mereka yang mereka khawatir terhadap (kesejahteraan)nya. Oleh sebab itu, hendaklah mereka bertakwa kepada Allah, dan hendaklah mereka berbicara dengan tutur kata yang benar.” Jelas Zulkifli. 

Masih dalam khtbahnya Latoale mengatakan bahwa Tumbuh kembang anak normal menjadi tujuan dan harapan kita bersama. Anak yang sehat dan kuat serta berakhlak mulia menjadi impian kita bersama sebagai penerus generasi bangsa Indonesia. Namun, anak yang lemah secara medis adalah anak yang kurang gizi dan sering sakit. Anak yang kekurangan gizi, bertubuh pendek, kecerdasannya juga “pendek” dikenal dengan nama STUNTING. 

“Di Provinsi Sulawesi Utara yang kita cintai ini, kasus anak stunting turun sebesar 20% di tahun 2022 dari tahun sebelumnya sebesar 21,6%, sejalan dengan target nasional. Dari 19% pada tahun 2022 menjadi sebesar 14% pada tahun 2024. Data ini menggambarkan bahwa kita warga Sulawesi Utara Khususnya di Bolaang Mongondow Selatan masih perlu bekerja keras menurunkan angka stunting ini. Semua pihak baik pemerintah dan masyarakat perlu bergotong royong untuk mensukseskan penurunantarget 14% pada tahun 2024.”Ungkapnya. 

Pemerintah mengharapkan partisipasi aktif semua elemen masyarakat sebagai bagian dari ikhtiar kita meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Kejadian stunting tidak terjadi begitu saja, melainkan terjadi karena kekurangan gizi dalam waktu yang lama, bahkan sejak anak dalam kandungan. Kekurangan gizi pada ibu hamil harus menjadi perhatian kita. Perhatian keluarga dan suami kepada ibu hamil sangat menentukan kesehatan anak dalam kandungan.

Diakhir Kutbah Kasi Bimas mengajak semua untuk bersama-sama bergerak dan mulai melakukan aksi nyata untuk mendukung upaya penanggulangan stunting di Provinsi Sulawesi Utara Khususnya di Bolaang Mongondow Selatan. Kerja keras, kerja sama, dan saling tolong menolong diantara kita akan mendukung keberhasilan penanganan kasus anak stunting. “ Mari kita bersama-sama membangun dan mengedukasi masyarakat bahwa stunting bukanlah aib. Menjadi tugas mulia kita bersama untuk menjaga kesehatan anak anak kita, terhindar dari berbagai penyakit, hidup sehat, makan makanan bergizi, mendapat ASI yang cukup, selalu berdoa agar kita selalu dalam rahmat dan lindungan Allah SWT.” Tutupnya. 

Yang bertindak sebagai imam pada sholat jum’at kali ini adalah Ustad Abdullah yang merupakan Penyuluh Agama Islam PPPK di Kemenag Bolsel dengan jumlah jamaah sebanyak 83 orang. (ET)

Editor:
rahmathanna
Penulis:
Elen Tontoli

Kalender

Oktober 2024
MIN SEN SEL RAB KAM JUM SAB

Gallery

  • -
  • -
  • -
  • -
  • -