BOLSEL(Kemenag)- Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bolmong Selatan, Drs. H Nasri Sakamole, M.Si setelah selesai melaksanakan sholat Zuhur secara berjamaah menyempatkan memberikan kultum kepada seluruh Pegawai. 

Kultum tersebut dilaksanakan di Mushola An-Namira Kemenag Bolsel pada hari Rabu (09/08). Hadir Kasi Bimas Islam, Kasi PHU dan seluruh Pegawai, PPNPN serta Anggota Polres Bolsel.

Nasri mengawali kultumnya dengan selalu memanjatkan syukur yang tiada hentinya kepada Allah SWT atas segala nikmat yang diberikan sehinga masih bisa melaksanakan sholat berjamaah pada saat ini. 

“Alhamdulillah dari kesibukan kita sebagai abdi negara masih bisa melaksanakan sholat, alhamdulillah kita bisa melaksanakan 2 perang sekaligus yaitu perang sebagai abdi negara dan perang sebagai abdillah (hamba-hamba Allah), Teriring doa dan salam kepada baginda Nabi Muhammad SAW, semoga keluarga dan keturunan kita akan selalu menjadi pengikutnya hingga akhir zaman,” ucap kakan Kemenag 

Dalam ceramah singkatnya, Kakankemenag menyampaikan beberapa peristiwa selama ia melaksanakan tugas sebagai petugas haji, salah satunya peristiwa yang mampu menjawab sebuah pertanyaan “Kapan Manusia Berhenti Mengeluh?

Jawaban dari pertanyaan ini didapatkan saat Nasri melakukan tugasnya di tanah suci yaitu bermula dari peristiwa jamaah yang tidak henti-hentinya mengeluh mulai dari keberadaannnya di Hotel yang menurut sebagian orang sudah lebih baik kondisi hotelnya, mengeluh dengan lamanya antrian di lift Hotel, mengeluh dengan makanan yang dirasa tidak enak atau tidak sesuai selera bahkan sampai rangkaian Armuzna (Arafah, Muzdalifah dan Mina). 

Di Arafah mengeluh dengan sempitnya tenda padahal telah difasilitasi Acc, terlambat makan bahkan ada jamaah yang tidak mendapatkan makanan, begitupun dengan situasi di Mina yang hanya difasilitasi kipas angin dengan suhu 43,44,45 derajat bahkan sampai ketua kloternya mengeluh.

Ada 3 situasi yang terjadi yang pertama, tetap mengeluh, mulai banyak mengeluh dan terakhir semuanya mengeluh, dari peristiwa ini maka Nasri menjawab pertanyaan kapan manusia berhenti mengeluh?

“ yang petama, orang akan berhenti mengeluh pada saat ia mau menerima apapun dalam kehidupannya sebagai sebuah takdir, yang kedua orang yang bisa bersyukur atas semua nikmat yang tuhan berikan, baik dalam keadan susah maupun senang paling tidak dia bersyukur bahwa nyawa belum diambil oleh Allah, urusan makan hanya persoalan tenggorokan, urusan panas hanya urusan kulit, tapi kalau semua sudah diambil maka selesailah kehidupan, yang ketiga seseorang akan berhenti mengeluh pada saat Allah hentikan nafas dengan Innalilahi wa innailaihi rojiun” tutup Sakamole.