BOLSEL (Kemenag) -- Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel) H. Nasri Sakamole mengikuti kegiatan Rapat Forum Komunikasi Publik Penyusunan RPerpres Pencegahan dan Penanganan Anak Tidak Sekolah, senin (23/09/2024).

Rapat ini diselenggarakan oleh Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/ Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Republik Indonesia secara daring atau zoom meeting yang diikuti oleh 1817 peserta dari Direktorat Agama, Pendidikan, dan Kebudayaan, Kementerian PPN/Bappenas.

Tujuan dari kegiatan ini yaitu membahas upaya-upaya agar seluruh anak Indonesia usia sekolah Pendidikan Dasar dan Menengah (7-18 tahun) terus atau kembali berpartisipasi dalam pendidikan dan/atau pelatihan yang sesuai dan bermanfaat menuju tuntasnya Wajib Belajar 12 Tahun.

Usai mengikuti Zoom Meeting kepada Humas Kemanag Bolsel, Kakan Kemenag Nasri Sakamole mengungkapkan bahwa rencana penyusunan peraturan Presiden tentang pencegahan dan penanggulangan Anak Tidak Sekolah (ATS) sangat penting sebagai payung hukum, “ ATS dikarenakan banyak faktor antara lain, kemiskinan keluarga, layanan/akses pendidikan yang tidak tersedia, dan budaya masyarakat  serta kesadaran orangtua/masyarakat yang masih rendah tentang pentingnya Pendidikan,” Ungkapnya.

“ Kompleksitas problem pencegahan dan penanggulangan ATS memerlukan penanganan secara bersama sama secara lintas sektoral. Maka Perpres yang sedang dibahas akan menjadi instrumen hukum dalam berkoordinasi dan melakukan tindakan pencegahan dan penanggulangan Anak Tidak Sekolah yang ada di Bolaang Mongondow Selatan,” Tutur Nasri Sakamole.