BOLSEL (Kemenag)— Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan  Drs. H. Nasri Sakamole, M.Si, didampingi Kepala Seksi Bimas Islam H. Moh. Zulkifli Latoale, S.Ag., MH melakukan kerja sama atau MoU bersama Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Bolsel, terkait koordinasi  Pengumpulan dan Pengelolaan Zakat dan penyerahan dana infaq dan sedekah. Rabu (19/10). Bertempat di Ruang Kerja Baznas Kabupaten Bolsel.

Perjanjian kerjasama ini dimaksudkan untuk memaksimalkan potensi zakat di Kabupaten Bolsel. Dengan adanya UPZ ini diharapkan dapat memaksimalkan pengumpulan zakat, infak, sedekah, dan dana sosial keagamaan lainnya, sehingga hal tersebut dapat mendorong terwujudnya kesejahteraan ummat, di Kabupaten Bolsel.

"Semoga dengan adanya koordinasi  Pengumpulan dan Pengelolaan Zakat ini, optimalisasi zakat di Kabupaten Bolsel semakin meningkat dan semakin baik, sehingga mampu mewujudkan kesejahteraan Ummat khususnya di Kabupaten Bolsel," ucap Sakamole.

Sakamole juga menyampaikan koordinasi  Pengumpulan dan Pengelolaan Zakat tersebut merupakan langkah konstruktif. Untuk itu ia berharap agar UPZ-UPZ tersebut dapat berperan aktif pada kegiatan sosialisasi, pembimbingan, pendataan, serta pelaporan potensi zakat.

Penadatanganan MoU di antara Kemenag Bolsel dengan Baznas adalah sebagai bukti bahwa keduanya telah resmi bekerja sama/bersinergi mendorong peningkatan kesejahteraan dan pemberdayaan ekonomi umat melalui optimalisasi "Zakat" di Kabupaten Bolsel

Yang pertama, tentu setiap pekerjaan apapun dalam prinsip birokrasi adalah kita mengacu merujuk mendasari pada apa yang menjadi regulasi pelaksanaan tugas dan untuk baznas ini ada undang-undang baznasnya ada, peraturan pemerintah, lalu kemudian instruksi Presidennya ada tinggal tunggu nanti ada PMA atau yang ditetapkan oleh kememnterian agama dan seterusnya kebawah artinya apa bahwa Lembaga ini dari sisi payung hukumnya sudah sangat kuat sehingga kita memgacu pada semua ketentuan regulasi, mengapa begitu? Karna kita tentu harus menghindari cerita yang telah terjadi saya kira itu catatan kita kenapa rujukannya adalah regulasi karena kita punya catatan dan saya berharap itu tidak akan terulang, maka banteng utamanya adalah patuhi regulasi, tambah Sakamole

Yang kedua, yang mau ingin saya sampaikan adalah persoalan mari kita bangun keras kepercayaan, Lembaga ini tentu menjadi sangat fungsional mampu mewujudkan visi dan misinya apabilah kemudian kita mampu menempatkannya sebagai Lembaga yang dipercaya oleh Masyarakat Islam jadi kepercayaa ini harus kita bangun dan kita jaga sehingga mau dimanapun kita bicara tentang Baznas, bicara tentang Zakat infaq sedekah di bolsel insya Allah dengan kepercayaan deberikan oleh masyarakat terhadap Lembaga kita akang mengalami kemudahan-kemudahan, tutur Kakan Kemenag Bolsel.

Yang ketiga, mari kita untuk melakukan sesuatu ada pertimbangan yang segera dilakukan, pertimbangan itu adalah kita mencoba mendalami problem ummat islam yang ada di bolsel ini apa saja karena dengan kita memahami problemnya maka kemudian kita ikut Bersama-sama menyelesaikan masala-maslah, dilihat dari SDM masyakat Bolsel baznas harus ada gerakan besar untuk mendorong Pendidikan anak-anak dibolsel ini dengan kepedulian kita semua, mengapa? Karna dalam banyak sejarah peradaban manusia itu kwalitas manusia menentukan masan depan dari suatu masyarakat jadi makin baik kwalitas anak-anak kita yang ada di bolsel insya Allah Bolsel ini kedepan akan menjadi suatu daerah makin baik makin potensial makin berkembang maka insya Allah nakin maju, terang Sakamole

Lanjut kakan kemenag Bolsel menyampaikan kepada Baznas tetang Program Unggulannya.

Kita dikementerian Agama Bolsel punya dua Program unggulan Pendidikan dimadrasah, program unggulan pertama kami beri nama Gema (gerakan menghafal al-quran) Juz 30 dan Alhamdulillah sudah menamatkan Siswa siswi yang diwisudah berjumlah 56 orang dan rencana wisudah tahap kedua akan dilaksanakan pada bulan desember mendatang, kemudian program unggulan kedua Namanya Gempasimbol (Gerakan Memperkuat Prestasi Akademik Siswa Madrasah Bolaang Mongondow Selatan) dan Alhamdulillah ada dua orang anak Bolsel yang bisa kita utus ketingkat nasional iuntuk ikut lomba berkaitan dengan Akademik yang pertama anak Madrasah Ibtudaiyah Al-falah Nunukaraya kelas 3 Juara 1 Tingkat Provinsi lkegiatan KOSMI (kompetisi Olimpiade Sains Siswa Muslim Se Indonesia) dan ke tingkat Nasional anak kita masuk di 50 besar tercatat di Universitas Islam, kemudian yang kedua anak kita di MTs Muhammadiyah Bolsel mendapat Juara 1 KSM Tingkat Provinsi, jadi saya mau beri gambaran kepada Baznas nanti ada salah satu perhatian Baznas Bolsel berkaitan dengan peningkatan kwalitas sumberdaya Manusia karna itu adalah pertaruhan masa depan daerah kita ini, ungkap Sakamole

Sememtara itu Ketua Baznas Kabupaten Bolsel Ramdan Makalalag mengapresiasi langkah tepat yang dilakukan oleh Kemenag Bolsel dalam koordinasi  Pengumpulan dan Pengelolaan Zakat guna mengoptimalkan pengumpulan, pendistribusian, dan pendayagunaan zakat yang ada di Kemenag Kab. Bolsel.

Alhamdulillah Muda-mudahan ini langkah awal Baznas melakukan yang terbaik berjalan sesuai regulasi yang sudah ditetapkan saya juga berharap insya Allah Baznas akan selalu bersinergi dengan kementerian Agama dan Pemerintah Bolaang Mongondow Selatan terkait dengan program-program kemenag dan pemda nanti kami sesuaikan dengan aturan yang ada bentuk kerjasama Baznas dalam hal apa dan bagaimana yang jelas kita akan bekerja sesuai dengan aturan yang berlaku, ungkap Ramdan Makalalg

Hadir dalam kesempatan itu, Kepala KUA Kecamatan Pinolosian, Kepala KUA Kecamatan Pinolosian Tengah, Kepala KUA Kecamatan Bolaang Uki, Kepala KUA Kecamatan Posigadan,Perwakilan Bagian Kesra Pemerintah Daerah Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan, serta seluruh pengurus Baznas Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan.