BOLSEL (Kemenag) -- Kepala Kantor Kementerian Agama (Kakan Kemenag) Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel) Drs. Nasri Sakamole, M.Si membuka secara resmi Kegiatan Riview Implemenasi Klasifikasi KUA Dalam Pengukuran Layanan Dan Perhitungan BOP (Perhitungan Penyempurnaan, Dan Pemutakhiran Berbasis Ketersediaan Kua) di Aula PLUH Kantor Kemenag Bolsel yang dihadiri Kasi Bimas Islam, Analis Kebijakan Ahli Muda  Pada Seksi Bina KUA Kanwil Sulut Drs. H. Hendri Mangkuto, M.Si, Analis Rencana Program dan Kegiatan Bimas Kanwil Sulut Firman Hinelo, S.Sos, Kamis, (25/05).

Kegiatan ini diawali oleh sambutan Kasi Bimas Islam Moh. Zulkifli Latoale, S.Ag., MH yang diikuti oleh 10  peserta yang merupakan Kepala KUA dan Staf  dari Kantor Urusan Agama Kecamatan se-Kabupaten Bolsel dan dilanjutkan oleh sambutan Kakan Kemenag sekaligus membuka dengan resmi kegiatan tersebut.

Kakan Kemenag dalam sambutannya  menjabarkan tentang Riview Implementasi Klasifikasi KUA

“Riview Artinya melihat ulang, mengevaluasi ulang, membedah ulang atau merekonstruksi ulang, implementasi artinya pelaksanaan terkait klasifikasi KUA, apakah di KUA Bolsel Sudah ada Klasifikasinya? KUA kelas A, KUA Kelas B atau sebagainya, hal inilah yang akan di riview apakan BOP kemasing-masing KUA sudah adil berdasarkan klasifikasi KUA, bisa jadi sama-sama KUA akan berbeda BOPnya berdasarkan Klasifikasinya” Jelas Kakan Kemenag.

Beliau juga mengingatkan kepada seluruh Kepala KUA yang yang hadir pada kesempatan tersebut agar mengikuti setiap rambu-rambu yang ada di petunjuk pelaksanaan (Juklak) BO, sehingga dengan begitu diharapkan  pelaporan dan penggunaan BOP KUA menjadi lebih transparan, tertib dan akuntabel.

“Saya berharap kepada seluruh kepala KUA agar benar-benar memahami dan mempedomnai Juklak BOP KUA yang terbaru, agar pelaporan dan pengelolaan BOP KUA menjadi lebih tertib, transparan, efektif, efisien dan akuntabel,” Nasri berpesan.

Selanjutnya Nasri juga menyinggung tentang Pelayanan yang ada di KUA,

“ kita harus memberikan pelayanan yang baik, karena mentalitas yang harus kita bangun, jangan menjadi raja, jangan biarkan masyarakat menunggu lama dalam hal pelayanan, sebisa mungkin langsung dilayani tanpa harus melihat fisik masyarakat tersebut, berlaku adil untuk semua dalam hal pelayan,” harap Nasri.

Sakamole juga mengharapkan kepada Kepala KUA ketika melakukan pembinaan dapat menyelipkan tentang Moderasi Beragama.

“Moderasi beragama adalah salah program prioritas pak Menteri Agama, ada beberapa indikator moderasi beragama, salah satunya adalah menghormati dan menghargai nilai kemanusian, maka saya berharap ketika kepala KUA melakukan pembinaan maka titipkan moderasi beragama.”

Diakhir sambutan Kakan Kemenag mengucapkan terima kasih atas kesempatan kepada Pemateri karena telah memenuhi undangan serta permohonan maaf apabila ada kekurangan dalam hal fasilitas.

“saya ucapkan terimakasih kepada pemateri  dari Kanwil Kemenag Sulut karena telah memenuhi undangan kami, sekaligus permohonan maaf apabila ada kekurangan dalam hal pelayanan dan fasilitas yang ada.” Tutup Sakamole. (Et).