Bimas Islam

Jadi Khotib Jum'at, Latoale Jelaskan Kemuliaan Bulan Rajab

Jumat, 26 Januari 2024 14:50 WIB
  • Share this on:

BOLSEL (Kemenang) – Bertempat di masjid Islamic Center desa Toluaya Kecamatan Bolaang Uki, Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan, Kepala Seksi Bimas Islam Kemenag Bolsel H. Moh. Zulkifli Latoale, S.Ag.,MH dinobatkan menjadi Khotib, Jum’at (26/01/2024)

Judul khotbah  yang dibacakan oleh Kasi Bimas ini berjudul  Spirit dan Inspirasi Memuliakan Bulan Rajab, dalam penjelasannya mengatakan bahwa Bulan Rajab adalah satu di antara 4 bulan mulia. Bulan Rajab adalah bulan yang penting kita perhatikan, “Saat ini, kita berada di bulan Rajab. Kita senantiasa berdoa dan berusaha semoga dibulan ini, kita mendapatkan berkah. Giat beribadah untuk bersiap dan menyambut bulan suci Ramadhan nanti, “ Ucap Zulkifli.

Salah satu bentuk amaliah di bulan Rajab adalah berpuasa. Memperbanyak puasa ini sunnah Nabi. Sunnah sebagaimana kesunahan memperbanyak puasa di 3 bulan mulia lainnya sebagaimana Allah telah menjelaskan dalam qur’annya atau hadis.

Bulan ketujuh dalam kalender hijriyah ini dinamakan Rajab karena pada bulan ini, sedari dulu adalah bulan yang diagungkan dan dimuliakan. Dalam tradisi masyarakat Jahiliyah Arab, tidak akan dilakukan peperangan di bulan ini. Suara pedang tidak diperdengarkan. Pedang disarungkan. Tidak terhunus. Sepanjang bulan terasa sepi dari gemuruh peperangan. Karena hal ini, bulan Rajab juga disebut sebagai bulan tuli. Bulan sunyi tanpa suara pedang peperangan.

Dalam salah satu riwayat, Sa’id bin Jubair (90 H) pernah ditanya terkait puasanya Kanjeng Nabi di bulan Rajab. Mendengar pertanyaan ini, Sa’id bin Jubair meriwayatkan hadis dari Sayyidina Abdullah bin Abbas Ra. bahwa kebiasaan Baginda Nabi Saw., adalah memperbanyak puasa di bulan haram. Salah satunya adalah bulan Rajab.

Di akhir khotbah zulkifli juga mengingatkan tentang pesta Demokrasi  pemilihan umum yang semakin dekat, agar tetap selalu menjaga perdamaian. “ 19 hari lagi kita akan melakasanakan pesta demokrasi pemilihan umum, kita boleh berbeda pandangan, berbeda pilihan politik, pilihan bendera, akan tetapi jangan sampai perbedaan pilihan itu, menjadikan kita saling bermusuhan, bercerai berai bahkan yang paling fatal sampai memusnahkan tali silaturahmi , hal ini temannya sangat merugikan kita semua. “ tutup Zulkifli. (Et).

 

Editor:
rahmathanna@kemenag.go.id
Kontributor:
Elen Tontoli
Penulis:
Elen Tontoli

Kalender

Oktober 2024
MIN SEN SEL RAB KAM JUM SAB

Gallery

  • -
  • -
  • -
  • -
  • -