Bimas Islam

Isi Khutbah Jum'at, Bahyudin Dai ingatkan Selamatkan diri dari Ujian Fitnah

Jumat, 25 Agustus 2023 15:10 WIB
  • Share this on:

BOLSEL (Kemenag) Penyuluh Agama Islam Non-PNS Ustadz Bahyudin Day mengisi Khutbah Jum'at di Masjid Al-Ikhlas Desa Molibagu dengan judul Khutbah Menyelamatkan diri dari Ujian Fitnah, Jumat (25/08) yang dihadiri sekitar  50 jemaah.

Dalm Khutbahnya Ustad mengatakan bahwa Ketika mendengar kata cobaan, sering dari kita merujukkannya pada peristiwa-peristiwa menyakitkan seperti bencana, sakit, dan sebagainya. Manusia kerap lupa, ujian itu lebih luas dari itu. Pesan Rasulullah memaparkan bahwa kehidupan dan kematian adalah fitnah (cobaan).

 “kalau masalah siksa neraka jahanam, kita sudah paham semuanya. Siksa kubur kita juga sudah paham semuanya. Di sini kita mohon perlindungan dari fitnah kehidupan,” kata Bahyudin.

Yang lebih ironis adalah, sebagaimana terlihat di perkotaan, tak sedikit orang yang kekurangan secara ekonomi malah tidak beribadah. Di sini, perilaku tersebut terkait dengan hadits:

كَادَ الفَقْرُ أَنْ يَكُوْنَ كُفْرِاً

Artinya: Kefakiran mendekati kepada kekufuran

Orang-orang yang fakir jarang ibadah merupakan fitnah kehidupan. Namun demikian, banyak pula orang kaya yang jarang beribadah. Secara sederhana kita bisa mengamati antara jamaah masjid dan jumlah pendduk di sekitar yang tidak seimbang. Oleh karena itu, kita mohon perlindungan dari Allah jangan sampai fitnah kehidupan menimpa kita.

“Harta sedikit tidak menjadi fitnah kalau harta yang seadanya ini kita niatkan untuk Allah subhanahu wa taala. Apapun yang terjadi, jika kita niatkan untuk Allah, harta sedikit ini tidak menjadikan kita jauh dari Allah melainkan kita tetap taqarrub kepada Allah,” lanjutnya.

Termasuk fitnah kehidupan lain adalah apapun yang terjadi terhadap kita, dari urusan pekerjaan, kesehatan, komunitas, bisnis, dan lainnya. Jika semuanya sampai menggoncangkan iman kita, itu fitnah. Banyak hal yang sepele merusakkan iman kita seperti salah pergaulan.Misalnya, hanya demi kawan, hanya demi komunitas, rela minum bir. Ini fitnah kehidupan.

Namun yang paling hebat, sehebat-hebatnya fitnah kehidupan adalah kalau kita meninggalkan kehidupan dengan tidak mengucapkan kalimat:

أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ الله وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا رَسُولُ الله

Kesimpulannya, surga dan neraka itu dekat dengan kita,tergantung pada kita sendiri. Makanya kita berhajat semoga Allah menyelamatkan kita dari fitnah kehidupan dan fitnah kematian. “ Kuatkan iman dalam menghadapi segala bentuk Fitnah dan Ujian bagi umat dengan saling mencintai saudara, sesama masyarakat bangsa dan negara, sebagai wujud cinta kita kepada Alah untuk meraih ridhonya, mari kita mengerjakan pekerjaan kita dengan tulus dan ikhlas, apapun pekerjaannya, enak atau tidak enak. Kita jadi guru, jadi pejabat, jadi pemerintah, jadi tukang sapu, kalau itu ikhlas karena Allah, insyaallah akan menolong kita di alam kubur, amiin ya rabbal alamiin,” Tutup Ustad Bahyudin.

Kegiatan ini sebagai bentuk tugas dan peran dari penyuluh agama Islam di tengah-tengah umat. Sebab salah tugasnya menyuluh dan menerangi umat melalui mimbar, Pengurus Masjid Al-ikhlas mengucapkan terima kasih kepada ustad Bahyudin yang telah mengisi khotbah pada hari ini.

 

Editor:
rahmathanna@kemenag.go.id
Penulis:
Elen Tontoli

Kalender

Oktober 2024
MIN SEN SEL RAB KAM JUM SAB

Gallery

  • -
  • -
  • -
  • -
  • -