BOLSEL (Kemenag) Kepala Seksi (Kasi) Pendis Kemenag Bolsel Srinangsi Makalalag, S.Pd, M.Pd mewakili Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel) mengikuti rapat verifikasi tahapan penilaian kinerja pencapaian penurunan stunting tahun 2024. 

Kegiatan ini dibuka langsung oleh Sekertaris Daerah Marzanzius Arvan Ohy, S.STP., M.A.P bertempat di Command Center Panango, rabu (12/06/2024) siang hari.

Pada rapat ini Kasi Pendis menyampaikan hasil kinerja Aksi Konvergensi Percepatan Penurunan Stunting yang telah dilakukan oleh Kemenag Bolsel tahun 2023 - 2024 .

Diantara paparan yang diuraikan, terkait inovasi  percepatan penurunan stunting di Kemenag adalah terbentuknya P3T yang merupakan hasil kesepakatan dari tiga instasi, yaitu Kemenag, Dinas Kesehatan dan Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB), dan di launching pada tanggal 07 Mei 2024 oleh Kakanwil Kemenag Provinsi Sulut. 

Srinangsi juga menambahkan bahwa faktor utama terbentuknya P3T ini dikarenakan tingginya angka perceraian yang ada di Bolsel serta mengurangi angka Stunting yang menjadi isu Nasional, “ angka perceraian di Bolsel memang cukup tinggi, untuk itu kami sebagai pemerintah mengupayakan agar hal ini bisa berkurang  dengan terbentuknya P3T dengan harapan konsep Keluarga Sakina, Mawaddah, Warahmah bisa tercapai dengan adanya Bimbingan Perkawinan Terpadu ini,” Ungkap srinangsi. 

Selain itu hal ini sejalan dengan Surat Edaran Dirjen Bimas Islam No. 2 Tahun 2024 tentang bimbingan bagi calon pengantin. Salah satu tujuan bimbingan perkawinan tersebut adalah mengurangi stunting. 

Upaya-upaya lain dilakukan adalah sosialisasi Stunting lewat khutba jumat, penyuluhan Kesehatan di Madrasah, pemberian Vitamin,   dan menerapkan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). 

“Penerapan pola hidup bersih dan sehat PHBS hendaknya dibiasakan sebagai karakater siswa dan seluruh warga sekolah, harapannya dengan hidup sehat akan menjadikan generasi yang kuat dan bermartabat,” ujar srinangsi. 

Turut hadir yaitu Pimpinan OPD, Para Camat, Sangadi yang menjadi Desa sasaran stunting, Kepala Pusksesmas Molibagu, Pinolosian, Posigadan. 

Tamu undangan dimintakan oleh tim Penilai dari Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan Perwakilan Provinsi Sulawesi Utara untuk memaparkan sejauh mana programnyg dijalankan dalam rangka menurunkan angka stunting yang sudah menjadi isu Nasional di Indonesia. (Et).