BOLSEL (Kemenag) – Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Bolaang Uki Djuman Karenge, S.Ag menerima kunjungan dari kepala desa Nunuka Raya Yayan Kulati, S.Sos di ruang kerjanya, rabu (08/11). 

Kunjungan kepala desa ini juga didampingi oleh Kepala (KUA) Kecamatan Posigadan Nurdin Y.K Poiyo, S.HI guna untuk konsultasi terkait pernikahan yang tidak tercatat yang dilaksanakan di desa Pangia Kec. Helumo. 

Terinformasi bahwa adanya masyarakat desa Nunuka Raya yang pernikahannya dilakukan oleh oknum masyarakat Desa pangia, hal inilah yang menjadi polemik tersendiri oleh kepala desa sehingga perlu adanya konsultasi dengan pihak KUA setempat.

Kepala desa atau yang biasa disebut dengan sangadi ini menyampaikan bahwa pihaknya sebagai perintah harus mencari solusi dengan mengkoordinasikan langsung dengan pihak Kemenag bahkan Kepolisian Polres Bolsel, “ masalah ini saya pikir harus ditindaklanjuti sehinganya sebelum langkah-langkap apa yang saya ambil saya perlu berkoordinasi dengan 2 instansi ini, karena jika dibiarkan akan terus terjadi,” ucap Yayan. 

Sama halnya dengan apa yang disampaikan oleh Kepala KUA Kec. Posigadan yang sekaligus mendampingi sangadi tersebut mengungkapkan bahwa KUA akan melakukan koordinasi dengan pihak Kemenag Kab. Bolsel. 

Dikesempatan yang sama pula Kepala KUA Kecamatan Bolaang Uki menjelaskan bahwa akan banyak persoalan muncul di tengah masyarakat akibat dari perkawinan yang tidak tercatat tersebut,“ dampak adanya praktik nikah di bawah tangan atau yang tidak tercatat, tidak hanya dirasakan oleh pelakunya, salah satunya yang paling merasakan adalah anak yang lahir dikemudian hari akan kesulitan dalam pengurusan Akte Kelahiran, Pengurusan Kartu Keluarga, dan lain sebagainya, oleh karenanya hal ini harus diupayakan agar tidak terjadi di tengah-tengah masyarakat.” Kata Djuman.(ET).

Humas