BOLSEL (Kemenag) --- Dalam Rangka mempercepat Program Pemerintah Wajib Halal Oktober 2024 (WHO 24) bagi seluruh produk halal yang dipasarkan di masyarakat, Kementerian Agama  Kab. Bolaang Mongondow Selatan  melaksanakan kegiatan Pengawasan bersama pengawas daerah yang dilaksanakan secara serentak seluruh Indonesia. Kamis (04/04). 

Tim Pengawas Jaminan Produk Hala (JPH) Kabupaten Bolsel yang diketuai oleh Minsay Mokoginta ini mengunjungi Pers Pelaku usaha penjual makanan Non daging, Rumah Potong Unggas, dan Rumah Makan besama Penyuluh Agama Islam (PAI) Ilham Mudzafar Lobud serta PAI non ASN Fajhriah Folaimam yang juga sebagai pemdamping PPH. 

Mokoginta mengatakan kegiatan ini merupakan program sertifikasi halal yang diinisiasi oleh Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Kementerian Agama RI yang berdasarkan Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2014 tentang Jaminan Produk Halal dengan sasaran kampanye WHO yakni semua lapisan masyarakat baik Pelaku Usaha Mikro, kecil, sedang hingga besar dan juga konsumen yang berada di Kabupaten Bolsel. 

Pengawasan JPH ini bertujuan untuk memasyarakatkan kewajiban bersertifikat halal pada 18 Oktober 2024 untuk tiga ketegori yaitu pertama produk makanan, minuman, kedua jasa penyembelihan dan hasil sembelihan, ketiga bahan baku, bahan tambahan pangan dan bahan penolong untuk produk makanan dan minuman. 

"Hari ini, Satgas Layanan Jaminan Produk Halal dan Pengawas Jaminan Produk Halal Kantor Kemenag Bolsel melakukan  sosialisasi dan pengawasan terpadu dalam bentuk pengawasan terhadap aktivitas Rumah Pemotongan Hewan (RPH) dan Rumah Pemotongan Unggas (RPU), serta  pengawasan terhadap produk yang beredar di tengah masyarat, serta memastikan bahwa masyarakat memperoleh produk yang sesuai dengan prinsip halal," ujar Mokoginta

Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan dampak positif dalam meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kehalalan konsumsi sehari-hari, serta memperkuat upaya pemerintah dalam mengawal ketersediaan produk halal di pasaran.(Et).