BOLSEL (Kemenag) – Bertempat di Mushola An-Namira Kantor Kemenag Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan, Kepala Kantor H. Nasri Sakamole memberikan Kultum Ba’da Dzuhur. Selasa (06/08/2024)

Diawal kultumnya Kakan Kemenag mengajak semua jamaah untuk selalu bersyukur atas waktu yang telah diberikan oleh sang maha pencipta. “ dari 24 jam waktu yang ada hanya 45 menit yang dapat kita lakukan untuk selalu berzikir kepada-Nya, maka dari itu selalu niatkan apa yang kita lakukan disetiap waktu untuk ibadah,” ucap Nasri.  

Selain memberikan ceramah agama, kultum ba’da zuhur juga sebagai informasi tentang program-program yang ada di Kemenag. Sama halnya dengan apa yang disampaikan oleh Kakan Kemeng pada kesempatan kali ini, beliau menyampaikan hasil Audiens Kemenag dengan Polres.

“ tujuan audien untuk mempertkuat implementasi MoU dengan Polres, dan salah satu poin yang diperkuat adalah meminimalisir kekerasan dalam rumah tangga, jika dalam meteri pembimbingan yang ada di Pembimbingan Pernikahan Terpadu (P3T) sudah meliputi Dinas Kesehatan, Dinas BKKBN, dan Kemenag, maka perlu adanya tambahan dari Polres yang berbicara masalah KDRT itu adalah Pidana,” ungkapnya,

Menurut Kakan Kemenag bahwa masalah perceraian disebabkan dengan berbagai persoalan yang terjadi dan setiap Masyarakat yang ingin melakukan perceraian pasti akan berbeda-beda alasannya, maka Kemenag Bolsel melihat ruang mana yang bisa dimasuki untuk meminimalisir persoalan ini, “ saya melihat persoalan ini, lemahnya ada di penasehatan pra nikah, karena selama ini pembimbingan nikah hanya dilakukan oleh Pihak KUA, akan tetapi ada persoalan-persoalan yang tidak bisa hanya dijelaskan oleh KUA, insya Allah Polres akan menadatangani MoU dengan P3T dan dapat memberikan materi pada bimbingan pernikahan,” lanjutnya.

Diakhir penyampainya H. Nasri Sakamole mengatakan bahwa perceraian itu adalah sesuatu yang sangat dibenci oleh Allah. “ saya beri contoh anda sebagai pegawai jika sangat sudah dibenci oleh Kepala Kantor maka bagaimana perasaan anda? Maka begitulah perkara perceraian, dihalalkan tetapi anda akan sangat dibenci oleh Allah,” tutupnya.

Selain seluruh pegawai Kemenag, kultum ini juga dihadiri oleh pegawai Pemerintah Daerah. (Et).