BOLSEL (Kemenag) – Kultum Ba’da Zuhur yang menjadi rutinitas setiap hari di Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel) hari ini tetap berlangsung.

Sesuai dengan jadwal yang ditentukan bahwa penceramah hari ini adalah Penyuluh Agama Islam Abdullah, S.Kom.I, selasa (20/08).

Bertempat di Musholaa An-Namira, Ustat Abdullah mengawali ceramahnya dengan mengajak para jamaah untuk selalu bersyukur atas Rahmat yang telah Allah SWT berikan.

“Alhamdulillah, puji syukur kita panjatkan ke hadirat Allah SWT, yang telah memberikan kita kesehatan dan kesempatan untuk berkumpul pada hari ini. Shalawat dan salam semoga selalu tercurah kepada Nabi Muhammad SAW, keluarga, sahabat, dan kita semua sebagai umatnya, “ajaknya.

Selanjutnya Abdullah mengungkapkan fenomena perayaan hari Kemerdekaan RI yang terjadi dikalangan masyarakat yang menurutnya tidak sesuai dengan syariat Agama Islam.

“ Saudara-saudara sekalian, teman-teman yang dimuliakan Allah. Kita sekarang masih berada dalam suasana 17 Agusutus dan setiap tanggal 17 Agustus, kita merayakan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia dengan berbagai perlombaan serta kegiatan lainnya. Perlombaan menjadi salah satu cara kita merayakan kemerdekaan dan mempererat tali silaturahim antar sesama. Namun, sebagai umat Islam, kita juga perlu merenungkan dan mengevaluasi setiap perlombaan agar tetap sesuai dengan syariat Agama Islam,” ucapnya Abdullah.

Dalam memperingati hari kemerdekaan 17 Agustus 194 banyak kegiatan yang dilakukan oleh Masyarakat pada umumnya yang menyeleweng dari syariat-syariat Islam, diataranya :

1. Perlombaan Bola Kaki menggunakan pakaian Perempuan yakni daster hal ini tentunya sangat bertentangan dengan syariat Islam dimana Rasulullah Saw. Bersabda

 عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا قَالَ: «لَعَنَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ المُتَشَبِّهِينَ مِنَ الرِّجَالِ بِالنِّسَاءِ، وَالمُتَشَبِّهَاتِ مِن النِّسَاءِ بِالرِّجَالِ»

Dari Ibnu Abbas Radhiyallahu anhuma, dia berkata: “Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam melaknat laki-laki yang menyerupai wanita dan wanita yang menyerupai laki-laki” [HR. Al-Bukhâri, no. 5885; Abu Dawud, no. 4097; Tirmidzi, no. 2991]

2.     Perlombaan gerak jalan yang melibatkan waria hal ini tentunya sangat tidak elok untuk dilaksanakan kita memberi ruang gerak fda

3.     Wanita berpakaian ketat ikut menjadi ajang perlombaan

4.     Perlombaan Mengendong istri dengan mata tertutup

Ini semua merupakan perlombaan yang diluar dari nilai-nilai Islam dan dapat mengundang syahwat serta dosa lainnya untuk itu mari kita refleksikan kembali perlombaan yang kita adakan pada perayaan 17 Agustus. Pastikan bahwa setiap kegiatan yang kita lakukan tidak hanya menyenangkan tetapi juga sesuai dengan prinsip-prinsip syariat Islam. Dengan begitu, kita bisa merayakan kemerdekaan dengan penuh berkah dan keberkahan.

“ Semoga Allah SWT memberikan kita hidayah dan kekuatan untuk selalu berada di jalan-Nya. Semoga kita semua diberikan kemampuan untuk mengadakan kegiatan yang bermanfaat dan sesuai dengan ajaran Islam,” Tutup Ustat Abdullah sapaan sehari-harinya.

Kultum Ba’da Dzuhur dihadiri oleh seluruh ASN di Lingkungan Kantor Kemenag Bolmong Selatan.